Pagu Anggaran Pendidikan di Kemenag dan Kemendikbudristek di APBN Sangat Jomplang, Ini Penjelasan Ace Hasan

3 September 2023, 16:17 WIB
Suasana Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) di Hotel Sutan Raja, Minggu 3 September 2023. /Sarnapi/JURNAL SOREANG

JURNAL SOREANG- Pagu anggaran pendidikan antara Kemenag dengan Kemendikbudristek sangat jomplang.

Kondisi itu menyebabkan kualitas pendidikan di lingkungan Kemenag masih memprihatinkan.

"Kalau kita lihat Pagu anggaran pendidikan di Kemenag sebesar Rp72,1 triliun. Sedangkan pagu anggaran Kemendikbudristek mencapai Rp97,7 triliun untuk urusan pusat saja," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Sjadzily, dalam Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) di Hotel Sutan Raja, Minggu 3 September 2023.

 

Lebih jauh Ace Hasan mengatakan, pagu anggaran pendidikan di Kemendikbudristek belum termasuk dengan anggaran pendidikan di provinsi maupun kabupaten dan kota.

"Anggaran yang tak sebanding antara Kemenag dengan Kemendikbudristek juga terlihat dari anggaran Program Indonesia Pintar (PIP) yakni di Kemenag Rp13,4 triliun, sedangkan di Kemendikbudristek Rp18,5 triliun," katanya.

Sementara alokasi anggaran untuk pendidikan tinggi dilingkungan Kemendikbudristek Rp37,5 triliun dan pendidikan tinggi Kemenag hanya Rp8,2 triliun.

Baca Juga: Pendidikan Islam Masih Ketinggalan, Apa Faktor Penyebabnya? Berikut Penuturan Ace Hasan

"Sedangkan anggaran untuk Sertifikasi dan impassing  di Kemendikbudristek berkali lipat anggarannya dibandingkan Kemenag," katanya.

Sebagai upaya agar alokasi anggaran pendidikan Islam lebih tinggi, kata Ace, jalannya adalah dari kebijakan politis saat penyusunan APBN maupun APBD.

"Upaya lainnya dengan membagi Dirjen pendidikan Islam menjadi 3 dirjen yang terpisah agar anggarannya naik," ujarnya.

 

Tiga dirjen itu yakni Dirjen Pendidikan Tinggi Islam, Dirjen Pendidikan Madrasah dan Dirjen Pendidikan Pesantren sehingga mendapatkan anggaran masing-masing.

Acara dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bandung H. Sugianto, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Bandung H. Wawan Solihin, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pontren Kemenag Kabupaten Bandung H. Saripudin.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler