Harus Tahu! 5 Tanda Penipuan online Menjerat Korbannya Melalui Kecanggihan Teknologi Digital

1 September 2023, 19:23 WIB
Ilustrasi Penipu online, Harus Tahu! 5 Tanda Penipuan online Menjerat Korbannya Melalui Kecanggihan Teknologi Digital /pixabay/Sammy-Williams

JURNAL SOREANG - Maraknya penipuan secara online di akhir-akhir ini mengharuskan masyarakat untuk lebih jeli dan berhati-hati.

dalam dengan berbagai konten promo yang banyak ditawarkan baik di media sosial ataupun yang mengatasnamakan platform manapun.

Dalam hal ini tidak seorangpun yang dapat luput dari incaran penipu online, (Scammers) baik itu gamer, investor Cryptocurrency atau pembelanjaan online.

Tidak peduli siapa pun korbannya atau seberapa canggih skemanya, harus selalu ada cara untuk dapat mengenali penipuan sebelum terjebak dan menjadi korban. 

Pakar keamanan Kaspersky Roman Dedenok mencoba memberikan lima tanda tanda umum penipuan online untuk membantu masyarakat di era digitalisasi ini. Berikut ulasannya,

Baca Juga: Link Streaming Drakor The First Responders 2 Episode 9 dengan Sub Indo, Ini Prediksi Bocorannya

1. Penawaran yang menggiurkan, hingga mengintimidasi

Skema pertama mereka adalah memberikan penawaran, Scammers sering memanfaatkan perasaan kritikal dalam diri seseorang, keserakahan yang terkesan ketakutan dalam diri, skema pertama biasanya mereka menjanjikan calon korban dengan hadiah yang luar biasa menarik, tunjangan yang besar atau Cryptocurrency gratis.

Skema kedua adalah dengan menyertakan tekanan dan intimidasi, seperti ancaman akan menyebarkan video pribadi calon korban atau apa saja konten yang dapat merugikan reputasi pribadi sang calon korban ke seluruh kontak yang ada.

Kedua cara seperti ini adalah yang sering digunakan oleh Scammers pelaku kejahatan siber untuk mematahkan kemampuan argumen calon korban untuk merespons secara rasional.

Masyarakat akan diberikan pesan penawaran melalui email dengan mengikuti tautan yang dikirimkan dalam email tersebut, misalkan penerima pesan diminta untuk menelepon atau mengirimkan sejumlah uang dan lain sebagainya, namun sebenarnya ini adalah sebuah trik yang mesti disadari oleh seseorang.

Kaspersky juga menyarankan agar masyarakat tidak terburu-buru untuk merespons dan membaca kembali dengan seksama pesan penawaran yang masuk, agar tidak tertipu.

Baca Juga: Gratis dan Resmi! Klik Segera Link Live Streaming Bhayangkara FC vs Arema FC, Yuk Buat Nonton Rame-Rame!

2. Waktu Yang Sempit. 

Jika situasi dan kondisi yang melibatkan emosi dapat membuat seseorang dapat kehilangan daya pikir kritis, demikian sifat terburu-terburu akan merugikan keputusan. 

Scammers akan mengeksploitasi keadaan tersebut, misalkan dengan menetapkan waktu dengan deadline terbatas, untuk mengklaim tawaran sesuatu dalam pesan, maka sekali lagi itu hanya sebuah penipuan.

3. Desain Konten Amatir. 

Tanda bahaya lainnya dalam sebuah pesan yang dibuat Scammers adalah desain konten yang tampak tidak profesional dan terkesan amatiran, misalkan dalam penempatan bahasa atau huruf dalam tulisan dan desain iklan, hingga menggunakan rekan optik dari Alfabet yang lain untuk mengelabui filter spam, dan apapun penawarannya, misalkan dengan hadiah puluhan juta, ini adalah tanda bahaya penipuan yang pasti.

4. Mencari Database.

Ketika calon korban mengunjungi sebuah situs web penipuan dari email atau pesan obrolan, penipu biasanya mencoba menarik calon korbannya dengan sederhana, mereka mungkin akan melakukan survei singkat, dan menawarkan sejumlah kotak yang diduga berisi sejumlah hadiah. 

Para penipu online seperti ini cukup sering menunjukan animasi yang diduga mencari data korbannya dari database, kemudian merangkai semuanya menjadi sebuah penawaran, semisal meminta untuk mengisi formulir, bahkan mungkin calon korban diundang untuk membaca ulasan atau komentar palsu dari pemenang sebelumnya.

Baca Juga: Link Streaming BRI Liga 1 Bhayangkara FC vs Arema FC dan Starting XI, Laga Baru Dimulai, Segera Klik!

5. Meminta Biaya Awal

Trik andalan lainnya Scammers adalah meminta biaya di awal setelah berhasil menggaet korbannya.

Para penipu online ini biasanya akan meminta melakukan transfer dengan alasan keperluan verifikasi atau biaya pendaftaran pendaftaran, Scammers akan bersikeras dalam trik ini, disertai sedikit tekanan dan ancaman bahwa penawaran hadiah tidak dapat di klaim tanpa membayar biaya administrasi yang ditentukan.

Meskipun biasanya biaya yang diminta lebih relatif kecil dan tidak signifikan, dengan jaminan (bohong) uang kembali di kemudian hari apabila semuanya hadiah telah selesai diklaim.

Ini adalah trik utama untuk menjerat korbannya, biasa sasaran mereka seperti pengguna kartu kredit/debit dan jasa perbankkan lainnya.

Kaspersky mengatakan masyarakat sebaiknya sudah dapat melihat bahwa ini adalah sebuah penipuan yang nyata dan sebaiknya segera memutuskan untuk meninggalkan situs web tersebut.

Scammers akan terus melakukan trik-trik baru penipuan siber ini secara yang didesain secanggih mungkin, untuk memonetisasi kepercayaan dan kelemahan para pengguna.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler