Ground Breaking Pasar Banjaran, Begini Penegasan Bupati Kang DS Soal Swastanisasi Pasar

15 Agustus 2023, 21:54 WIB
Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna saat melakukan _Ground Breaking_ (Pencanangan Tiang Pancang) Pembangunan Pasar Sehat Banjaran, Selasa (15/8/2023). /Pemkab Bandung /

JURNAL SOREANG- Pasar Banjaran merupakan salah satu pasar milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung yang akan dibangun dan dikelola oleh PT. Bangun Niaga Perkasa selaku mitra Bangun Guna Serah (BGS) pembangunan dan pengelolaan Pasar Sehat Banjaran.

"Disamping pembangunan fisik, juga akan dilakukan pembenahan dari sisi manajemen, keuangan maupun sosial budaya. Pembenahan tersebut selain melibatkan Pemerintah Kabupaten Bandung dan PT. Bangun Niaga Perkasa, juga melibatkan para pedagang, para pembeli, aparat sekitar pasar dan warga masyarakat sekitar Pasar dan Terminal Banjaran," ujar Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna saat melakukan _Ground Breaking_ (Pencanangan Tiang Pancang)
Pembangunan Pasar Sehat Banjaran, Selasa (15/8/2023).

Hadir dalam acara tersebut, Pejabat yang mewakili Gubernur Jawa Barat, Pimpinan DPRD Kabupaten Bandung, unsur Forkopimda Kabupaten Bandung, Sekda beserta jajaran para Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung, unsur Forkopimcam Kecamatan Banjaran, para Mitra Kerja Pemerintah Daerah, para tokoh Masyarakat di Lingkungan Pasar Banjaran dan para Pedagang Pasar Sehat Banjaran.

 Lebih lanjut, Bupati H.M. Dadang Supriatna atau Kang DS mengatakan, pembangunan dan pengelolaan Pasar Banjaran ini bukan swastanisasi namun merupakan kolaborasi antara pemerintah, badan usaha, warga pedagang, para pembeli, aparat setempat dan warga masyarakat sekitar.

"Kolaborasi seperti ini telah sukses diterapkan di Pasar Baru Cicalengka dan Pasar Sehat Soreang, yang saat ini telah mendapatkan sertifikasi SNI Pasar Rakyat," katanya

Bahkan untuk Pasar Sehat Soreang telah mendapatkan penghargaan sebagai pasar inspiratif dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Perdagangan.

"Saya berharap Pasar Banjaran ini juga dapat menjadi pasar berikutnya yang mendapatkan sertifikat SNI Pasar Rakyat dan menjadi pasar inspiratif, " ungkapnya.

Baca Juga: Kota Soreang Kini Punya Pasar Wajah Baru, Begini Penampakannya

Perjuangan Pemerintah Kabupaten Bandung dalam membangkitkan ekonomi kerakyatan, tandas bupati, tidak hanya sampai revitalisasi pasar saja, namun juga menguatkan para pelaku usaha agar terus berkembang, yaitu melalui penyediaan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

"Terakhir saya berharap, melalui pembangunan Pasar Sehat Banjaran ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya 

"Sehingga diharapkan akan tercipta kondisi pasar yang nyaman sebagai tempat berinteraksi antara penjual dan pembeli sekaligus dapat mendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara signifikan," ungkapnya.

 

Lebih lanjut bupati mengatakan, Kabupaten Bandung merupakan hynterland bagi Provinsi Jawa Barat (Jabar) sehingga perkembangan pembangunan yang dilakukan di wilayah Kabupaten Bandung akan berdampak cukup signifikan terhadap perkembangan Provinsi Jawa Barat.

"Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Bandung terus melakukan upaya mengembangkan potensi yang ada, mulai dari sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, perindustrian, perdagangan, parawisata dan sektor-sektor lainnya. Diantara sekian banyak sektor yang menduduki peringkat dua teratas yaitu sektor perindustrian dan sektor perdagangan, " katanya.

Pengembangan sektor perdagangan, baik dalam skala lokal, regional, nasional maupun internasional, kata bupati, dengan model transaksi yang dilakukan secara konvensional, modern maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi atau penjualan secara on-line dalam bentuk e- commerse.

Baca Juga: Pasar Sadang Serang, Kota Bandung, Kebakararan hingga Ratusan Kios Hangus, Ini Penyebabnya

"Perlu saya sampaikan pula bahwa pemerintah daerah sangat konsen untuk mengembangkan para pelaku usaha mikro dan kecil, dengan tidak melupakan pengembangan usaha menengah dan besar. adapun sektor usaha perdagangan mikro-kecil yang sangat dominan adalah perdagangan yang dilakukan di pasar tradisional atau pasar rakyat," jelasnya.

Pasar rakyat, kata pria yang biasa disapa Kang DS ini, merupakan tempat bertemunya para pembeli dan penjual yang berinteraksi secara langsung serta menyediakan barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya yang senantiasa dibutuhkan setiap saat oleh warga masyarakat.

Dalam bertransaksi sangat dirasakan adanya unsur silaturahmi dengan mengedepankan ciri khas yang paling utama yaitu tawar-menawar harga, sehingga setiap pembeli dan penjual mendapat kesepakatan.

 

"Maka upaya Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mengedepankan dan mengembangkan pasar rakyat merupakan upaya yang sangat strategis dalam membantu mengembangkan para pelaku usaha mikro-kecil serta memberikan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus menjadikan pasar rakyat sebagai tempat berinteraksi dan bersosialisasi serta menjadi simpul roda perekonomian masyarakat," ujarnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler