Anak Kuli Bangunan di Baleendah Bandung Lulus Anggota Polri: Pakai Sepatu Rusak dan Pernah Gagal Sebelumnya

25 Juli 2023, 21:50 WIB
Anak Kuli Bangunan di Baleendah Bandung Lulus Anggota Polri: Pakai Sepatu Rusak dan Pernah Gagal Sebelumnya /Jurnal Soreang /Humas Polresta Bandung

JURNAL SOREANG - Seorang anak pekerja bangunan yang berdomisili di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, lulus dalam seleksi penerimaan anggota Polri tahun 2023.

Usai dinyatakan lulus, anak bernama Moch. Zadani Haykal Taufiq itu selanjutnya akan menjalani pendidikan di SPN Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Moch. Zadani Haykal Taufiq merupakan anak bungsu dari pasangan suami istri Dedy Taufiq dan Fitriani Hasanah.

Baca Juga: Anak Petani Gurem dari Sumbawa Lolos Kuliah Gratis di UGM

Diketahui, kedua orang tua Moch. Zadani Haykal Taufiq bekerja sebagai kuli bangunan.

"Enggak bisa diungkapkan, saya sambil menangis aja. Yang pasti, perasaannya sangat bangga sekali dapat kabar anak saya lulus jadi polisi, mengingat perjuangan dia selama ini, saya sangat menyaksikan sekali," kata Dedy di kediamannya di Kampung Cipicung, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa 25 Juli 2023.

Setelah mendapatkan informasi kelulusan anaknya sebagai peserta penerimaan anggota Polri, ia mengaku tak pernah terbayang sebelumnya.

Baca Juga: Anak Petani Gurem dari Sumbawa Lolos Kuliah Gratis di UGM

"Mimpi pun saya kayaknya enggak. Saya hanya sebatas ini, seorang pekerja bangunan. Ngebayangin punya anak polisi aja seolah-olah saya gak ada sama sekali," ujarnya.

"Alhamdulillah dengan tekad dan perjuangan anak saya, anak saya bisa menjadi anggota polisi," sambungnya.

Diceritakan Dedy, sebelumnya pada tahun 2022 dan masih duduk di bangku sekolah, anaknya sempat mendaftar namun gagal saat pelaksanaan tes kesehatan.

Baca Juga: 2 Weton yang Akan Menikmati Hasil Jerih Payahnya Karena bisa Mendapatkan Rezeki Besar di Bulan Juli

"Tahun ini daftar lagi. Kondisinya pas daftar tahun ini, dia sedang jadi karyawan di sebuah cafe. Karena setelah dia gagal di tahun 2022, dia tidak mau menganggurkan diri, jadi dia cari kerja," terangnya.

"Kerja beberapa bulan, terus ada lagi kabar perekrutan polisi tahun 2023, dia resign, minta resign ke bosnya untuk daftar jadi polisi. Alhamdulillah keterima," bebernya.

Disinggung apakah ada biaya yang dikeluarkan saat anaknya mendaftar sebagai anggota Polri dan menjalani beberapa tes di Polda Jabar, Dedy menegaskan tidak ada sepeserpun.

Baca Juga: Sehat Alami dengan Resep Tanaman Herbal, Apa Saja Tanamannya hingga Indonesia Disebut Negeri Obat?

Tak hanya itu, yang membuatnya terharu adalah saat anaknya terpaksa memakai sepatu rusak saat tes kesehatan.

Sepatu itu, tambah Dedy, menjadi saksi perjuangan anaknya hingga saat ini diterima sebagai anggota Polri.

"Kebetulan pada waktu tes kedua, dia masih memakai sepatu yang rusak pada saat tes yang pertama. Dia beli second waktu pas tes pertama," imbuhnya.

Baca Juga: Harus Bersabar Lagi! Jasa Marga Masih Tunggu Persetujuan BPJT Untuk Pembukaan Exit Tol KM 149 Gedebage

Tes kedua, sambungnya, sepatu tersebut digunakan kembali dalam kondisi sudah bolong dan ditambal sedemikian rupa untuk menutupi kerusakan di sepatunya.

"Dengan diterimanya sebagai anggota Polri, saya menitipkan pesan kepada anak untuk menjadi polisi yang jujur, amanah, dan istiqomah," pungkas Dedy Taufik.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Yusup Supriatna

Tags

Terkini

Terpopuler