Pengalaman Mengharukan Pengelola Pesantren Tahfiz Yatim Duafa Al Furqan, Ustaz Deni: Ibarat Tempat Penitipan

11 Juli 2023, 07:29 WIB
Santri Pesantren Tahfiz Qur'an khusus bagi anak-anak yatim dan duafa sedang membantu perbaikan atap pesantren yang roboh akibat hujan. /Sarnapi/JURNAL SOREANG

JURNAL SOREANG- Awalnya Ustaz Deni Rohaendi hanya lulusan Pesantren Manonjaya, Tasikmaya, sehingga tak terpikir bisa membuat Pesantren Tahfiz Qur'an khusus bagi anak-anak yatim dan duafa.

Begitu banyak duka dan ujian yang harus dialami Ustaz Deni khususnya saat pandemi Covid-19.

"Waktu Covid membuat jumlah anak makin bertambah karena kondisi masyarakat yang memang lagi susah," kata Ustaz Deni di pesantrennya Jln. Ciganitri Tengah, Kp. Ciganitri, Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Atap Pesantren Tahfiz Yatim Duafa Al Furqan, Bojongsoang, Runtuh, Ustaz Deni: Kami Mengetuk Bantuan Perbaikan

Lebih jauh Ustaz Deni mengatakan, saat pandemi jumlah sumbangan menyusut drastis, sedangkan dia harus menyantuni 85 orang.

"Bahkan istri juga sempat jatuh sakit karena mungkin memikirkan bagaimana menghidupi anak-anak yatim dan duafa yang sudah dititipkan oleh orangtuanya," katanya.

Bahkan, saat ini Ustaz Deni jumlah anak yatim dan duafa sudah berjumlah 135 anak.

"Tiap bulan ada saja orangtua yang menyerahkan anaknya ke pesantren yang kebanyakan korban perceraian maupun faktor ekonomi," katanya.

Baca Juga: Ingin Isi Liburan Sekolah Sekaligus Ajang Pendidikan? Ikuti Saja Karantina Tahfiz Al Ma'soem

Bahkan, Ustaz Deni pernah menemukan anak yatim dan duafa di Garut Selatan yang bertahan hidup sendirian di sebuah gubuk.

"Mendengar adanya anak itu sehingga akhirnya kami ambil dan dibawa ke pesantren. Saat ini anaknya masih bersekolah di SD," katanya.

Dengan makin bertambah anak asuh sehingga Ustaz Deni kesulitan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Baca Juga: Al Masoem.Gelar Parade Tahfiz, Dengan Kemampuan Ini Siswa Bisa Dapat Sukses Dunia dan Akhirat

"Kami memberikan makanan selama tiga kali sehari,.dan disekolahkan sesuai dengan usianya," katanya.

Sedangkan untuk waktu menghafal Al Qur'an dari setelah Subuh lalu dilanjutkan setelah shalat ashar sampai pukul 21.00 WIB.

"Alhamdulilah tak sedikit anak yatim dan duafa ini mendapatkan beasiswa kuliah bahkan ada yang kuliah di Mesir secara gratis," katanya.

Baca Juga: Mantul, Jaksa di Banten Buat Rumah Tahfiz Adhyaksa, Ini Tujuannya

Bagi kaum Muslimin yang tergerak hatinya untuk memberikan sebagian rezekinya bisa menghubungi Ustaz Deni di telfon 085862055621.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler