Temui Pedagang Pasar Banjaran, Sahrul Gunawan: Konsepnya Harus Dari, Oleh dan Untuk Pedagang

20 Juni 2023, 20:16 WIB
Sahrul Gunawan berkomunikasi dengan pedagang pasar Banjaran saat dirinya berkunjung untuk mengetahui kondisi pasar dan pedagang terkait revitalisasi pasar sehat Banjaran, Selasa 20 Juni 2023. /Rustandi /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Ingin mengetahui kondisi pasar dan pedagang yang menolak direlokasi, Sahrul Gunawan Wakil Bupati Bandung mengunjungi para pedagang pasar Banjaran, Selasa 20 Juni 2023.

Ada beberapa pedagang pasar Banjaran yang masih menolak untuk direlokasi dan masih bertahan di kios untuk berjualan.

Seperti diketahui program revitalisasi pasar sehat Banjaran masih menjadi pro kontra para pedagang pasar Banjaran, sehingga masih banyak pedagang yang bertahan untuk berjualan di lokasi kios lama.

Baca Juga: Mengerikan Banget! Inilah Efek Buruk dari Mengkonsumsi Gula Secara Berlebihan untuk Tubuh

Saat dikunjungi Wakil Bupati Sahrul Gunawan, para pedagang yang menolak direlokasi langsung menyampaikan aspirasi.

Menanggapi hal tersebut, Sahrul Gunawan mengatakan, kedatangan dirinya ke pasar Banjaran agar mengetahui kondisi pasar sekaligus para pedagang.

"Saya bergerak sebagai wakil bupati yang juga bagian dari pemerintah daerah, ingin melihat langsung kondisi pasar dan pedagang," kata Sahrul kepada Wartawan, Selasa 20 Juni 2023.

Aa Aul sapaan akrab Wakil Bupati Bandung menjelaskan, pihaknya mendengar pro kontra program revitalisasi pasar sehat Banjaran belum selesai hingga saat ini.

Baca Juga: Menag Minta Disiapkan Bubur untuk Jemaah Haji Lansia: Nasi Arab Saudi Keras-Keras

Karena, masih ada ratusan pedagang yang menolak revitalisasi pasar sehat Banjaran dilaksanakan oleh pihak ketiga. Sehingga, hal itu sampai ke PTUN.

"Saya melihat langsung situasi pasar dan pedagang banjaran, sebagai bagian dari pemerintah kabupaten Bandung tentu akan memberikan masukan kepada pak Bupati," jelasnya.

Aa Aul mengakui meski bagian dari pemerintah, tapi tidak semua kebijakan diketahui, sehingga tidak mengetahui bagaimana permasalahan yang terjadi di pasar Banjaran.

"Setelah saya lihat dan dengar seperti ini, saya bukan seseorang yang merasa bisa melakukan sesuatu. Tapi ini harus dibangun bersama-sama, bahwa pembangunan pasar harus dilihat dari beberapa faktor," akunya.

Baca Juga: Spoiler Benarkah Kameo di The Flash Ini Adalah Batman Versi Gunn? Ini Jawabannya

"Betul semua faktor harus dikaji mulai aspek sosiologis, psikologis. Masyarakat Banjaran ini merasa Pasar Banjaran merupakan identitas yang merupakan bagian dari kehidupan, dan jangan sampai tidak dilibatkan," lanjutnya.

Selain itu, kata Aa Aul, sisi historis, pasar Banjaran pernah tiga kali kebakaran, dan saat itu bisa berdiri lagi oleh semua pedagang dengan swadaya.

"Itu yang memang perlu dievaluasi semuanya pihak, dan mungkin nanti saya akan sampaikan kepada pak Bupati," akunya.

Lebih lanjut Sahrul menyampaikan permohonan maaf kepada para pedagang pasar, karena tidak bisa memberikan solusi. Karena memang tidak mengetahui persoalan di lapangan.

Baca Juga: Kok Efek CGI di The Flash Jelek? Berikut Jawaban Sutradara Andy Muschietti

"Sejak lama saya ingin melihat kondisi pasar, tapi khawatir salah menyampaikan. Hari ini, baru saya bisa datang atas dorongan dan keingintahuan saya yang diberikan amanah dan dipilih oleh masyarakat," tegasnya.

Setelah melihat dan mendengar langsung situasi pasar dan pedagang pasar Banjaran, dirinya menyampaikan program pemerintah yang baik untuk menata wilayah kota Banjaran termasuk pasar.

"Saya juga tidak tahu kenapa program revitalisasi pasar sehat tidak melibatkan pedagang," tuturnya.

Padahal, Tambah Sahrul, Analoginya pemerintah daerah menawarkan kepada masyarakat atau pedagang untuk melakukan revitalisasi pasar sehat Banjaran.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 2023 : Berikut ini Adalah Bacaan Niat Puasa Tarwiyah

"Betul, memang seharusnya pemerintah menawarkan terdahulu kepada masyarakat pedagang, kalau mereka tidak sanggup baru pembangunan dilakukan pemerintah," tegasnya.

Aa Aul menegaskan jika program revitalisasi pasar sehat Banjaran melibatkan seluruh pedagang, maka dipastikan tidak akan ada kata Penolakan dari masyarakat.

"Memang harusnya seperti itu, semua pedagang terlibat sehingga akan tercipta prinsip pasar Banjaran itu dari, oleh, dan untuk kita pedagang," pungkasnya.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler