JURNAL SOREANG - Tunjangan Hari Raya merupakan bentuk apresiasi kepada pekerja yang sudah ditunggu-ditunggu bahkan ketika baru memasuki bulan Ramadhan.
Saat kita mendapatkannya tentu akan merasa senang karena memiliki bekal untuk persiapan Hari Raya.
Tapi ada baiknya untuk memperhatikan cara kita mengelola dana THR agar lebih tepat guna.
Hal ini bermaksud agar anggaran tidak habis untuk satu kebutuhan sedangkan kebutuhan lainnya terabaikan.
Bagaimana caranya?
Buat lah skema pos persenan, artinya buat rincian beberapa pos pengeluaran dan anggarkan berapa persen untuk kebutuhan pos tersebut.
Salah satu yang direkomendasikan agar anggaran THR lebih bermanfaat dengan rincian seperti ini:
1. Pos Zakat
Terlebih dahulu Anggarkan 20% untuk bersedekah, Zakat Fitrah dan memberi kepada keluarga.
Baca Juga: Bagaimana Cara Melakukan Taubat Nasuha di Akhir Ramadhan? Simak Sekarang Juga!
2. Pos Idul Adha
Sisihkan 10% dana untuk simpanan menjelang Idul Adha
3. Pos Cicilan
Gunakan sebanyak 20% untuk membayar kebutuhan cicilan, pembayaran pada bulan berikutnya lebih meringankan gaji
4. Pos Darurat
Siapkan 10% dana darurat
5. Pos Hari Raya
Baru lah sisa 40% untuk kebutuhan Hari Raya.
Pengaturan dan perincian yang dicontohkan tersebut akan melatih kita dari perilaku konsumtif yang tidak terkendali.
Kita juga tidak akan aji mumpung mendapat kelebihan rezeki lantas menghabiskan dengan semaunya.***