JURNAL SOREANG - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengunjungi warga Majalaya dalam rangka program Rembug Desa.
Bertemu dengan warga dan tokoh Majalaya, Bupati Bandung menjanjikan penataan Alun-Alun Majalaya segera beres. Dadang Supriatna mengklaim sejarah panjang di Kabupaten Bandung sebagai kota dolar di masa lalu.
Sejak awal tahun 2023 ini, Dadang Supriatna mencanangkan program Rembug Desa. Melalui program ini, Dadang Supriatna selaku Bupati Bandung ingin mendengarkan aspirasi masyarakat desa melalui roadshow ke tiap desa dalam kurun waktu delapan bulan ke depan.
Dadang Supriatna atau Kang DS memulai program Rembug Desa ini pada 5 Januari 2023 ketika berkunjung ke Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang.
Menjelang akhir bulan Maret 2023 lalu, Dadang Supriatna melakukan rembug desa di Kecamatan Majalaya, lebih tepatnya ke Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya. Seperti sudah banyak diketahui, Majalaya adalah salah satu pusat ekonomi di Kabupaten Bandung.
Sejak tahun 1940-an, Majalaya menjadi pusat pertumbuhan industri tekstil di Kabupaten Bandung. Salah satu produk yang paling terkenal dari Majalaya adalah sarung Majalaya.
Baca Juga: Mantap! Wujud Nyata Kepedulian PemKab Bandung, Petani Dapat Dana Hibah Dari Kang DS
Bertemu warga Majalaya, Dadang Supriatna mendengarkan banyak aspirasi, salah satunya soal penataan Alun-Alun Majalaya. Dadang Supriatna berjanji penataan Alun-Alun Majalaya segera beres.
Bahkan, Dadang Supriatna langsung menginstruksikan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bandung soal penataan Alun-Alun Majalaya ini.
"Termasuk penataan Monumen Tekstil yang ada di Alun-alun Majalaya. Insya Allah, penataan Alun-alun Majalaya rengse," ujar Dadang Supriatna saat mendengar aspirasi warga pada giat Rembug Bedas di Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, dikutip Jurnal Soreang dari laman resmi Pemkab Bandung, Kamis, 6 April 2023.
Pada momen ini pula, Dadang Supriatna menyinggung soal beberapa tempat bersejarah di Masjid Besar Majalaya. Masjid ini sudah berdiri sejak tahun 1939 lalu atau 6 tahun sebelum Indonesia merdeka. Pada bulan Februari 2023 lalu, Dadang Supriatna mengukuhkan Gugum Gumilar sebagai Ketua DKM Masjid Besar Majalaya masa khidmat 2023-2028.
Dadang Supriatna menyebut Masjid Besar Majalaya akan menerima hibah sebesar Rp 500 juta. Soal pengelolaan dana hibah tadi, Dadang Supriatna menyerahkan itu kepada DKM Masjid Besar Majalaya.
"Bagaimana teknis pengelolaan dan pemanfaatannya diserahkan ke DKM Masjid Besar Majalaya,” lanjut Dadang Supriatna.
Tak lupa, Dadang Supriatna menegaskan Majalaya memiliki sejarah panjang di Kota Bandung. Bahkan, Dadang Supriatna mengakui Majalaya sebagai Kota Dolar pada masanya.
"Kita tahu bahwa Majalaya memiliki sejarah, sebagai Kota Dolar," tambah Dadang Supriatna.
Beberapa hal lain yang disampaikan warga Majalaya, salah satunya soal peredaran minuman keras (miras). Dadang Supriatna mengucapkan terima kasih atas masukan soal miras ini.
"Hatur nuhun masukannya," lanjut Dadang Supriatna.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsorean