JURNAL SOREANG- Muktamar Persatuan Islam (Persis) akan dimukai pada Sabtu 24 September 2022 pukul 08.00 yang rencananya akan dibuka Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin.
Muktamar ini saat usia Persis 99 tahun usia Persatuan Islam (Persis) yang sampai kini dapat berdiri kokoh, mengakar kuat, dan menebar syiar Islam melintasi zaman.
Muktamar XVI Persis yang akan digelar di Soreang Kabupaten Bandung, 24-26 September 2022, salah satunya bertujuan untuk merawat estafeta imamah dan memperpanjang jariyah, ibadah, dan muamalah jami’yyah Persis.
Baca Juga: Muktamar Persis Mulai Marak, Ini Agendanya Termasuk Pemilihan Ketua Umum yang Akan Ramai
Salah satu agenda muktamar Persis yang biasanya menarik perhatian muktamirin adalah prosesi pemilihan Ketua Umum yang akan menakhodai kapal besar jamiyyah Persis lima tahun ke depan periode 2022-2027.
Ada beberapa nama yang kerap disebut untuk memimpin Persis 5 tahun ke depan.
1. Ketua umum PP Persis K.H. Aceng Zakaria, salah seorang ulama besar yang dimiliki Persis yang bisa maju lagi kalau masih bersedia mengemban amanah melanjutkan kepemimpinannya.
Bila Ustaz Aceng maju kembali diperkirakan muktamar akan berlangsung cepat.
Aklamasi menjadi solusi sebab harus diakui, Persis masih kekurangan tokoh ulama yang mumpuni.
Baca Juga: Muktamar Persis Siap Digelar di Soreang, Pembukaan Pada Sabtu Ini Oleh Wapres
Jika Ustad Aceng Zakaria tidak lagi bersedia memimpin Persis karena faktor usia misalnya, tahun ini sudah menginjak usia 74 tahun, maka muktamirin akan mencari penggantinya.
2. Prof. KH. Atip Latifulhayat, SH., LLM., Ph.D yang guru besar Unpad. pernah dicalonkan sebagai Ketua Umum Persis pada muktamar ke XIV tahun 2010 di Tasikmalaya dan Muktamar ke XV tahun 2015 di Jakarta.
3. Dr. KH. Jeje Zainudin, dari generasi yang lebih muda dan saat ini menjadi wakil ketua umum PP Persis.
Dari sisi kaderisasi, Prof. Atip dan Ustad Jeje sama-sama mantan Ketua Umum PP. Pemuda Persis yang berbeda periodenya.
4. Prof. Dr. H. Dadan Wildan Anas, M. Hum, sebagai staf ahli di Setneg dan komisaris utama PT Perkebunan Negara.
Dadan Wildan pernah menjabat sebagai sekretaris umum PP Persis saat ketua umum PP Persis dijabat KH. Shiddiq Amien.
Saat ini Dadan Wildan menjabat sebagai sekretaris Majelis Penasihat PP Persis.
Muktamar tentu saja bukan semata mata ajang pemilihan Ketua Umum, pembahasan Qanun Asasi dan Qanun Dakhili, serta merumuskan Program Jihad lima tahunan.
Baca Juga: Jelang Usia 1 Abad, Persis Gelar Muktamar XVI Usung Transformasi Gerakan Dakwah
Bahkan Muktamar adalah bagian dari syiar Islam dan eksistensi Jam’iyyah Persatuan Islam dalam mengemban tugas dakwah di negeri ini.***