Puluhan Ribu Jemaah Persis 'Serbu' Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Kang Emil Juga Ikut Hadir

27 Agustus 2022, 11:30 WIB
Relawan penanggulangan bencana Persis.saat unjuk kemampuan di grand launching Muktamar Persis di Stadion Si jalak Harupat, Sabtu 27 Agustus 2022. /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Puluhan ribu jemaah Ormas Islam Persatuan Islam (Persis) 'menyerbu' Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Sabtu 27 Agustus 2022.

Kemacetan lalu lintas sempat terjadi di sekitar Jln. Raya Soreang-Cipatik karena kehadiran jemaah dari Kabupaten/kota Bandung dan daerah-daerah lainnya di Jawa Barat bahkan luar Jawa Barat.

Tampak hadir dalam grand launching muktamar Persis adalah Ketua Umum PP Persis KH. Aceng Zakaria, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Suntana, Kapolresta Bandung, dan par pengurus Persis, Persisten, Pemuda dan Pemudi Persis, Hima dan Himi Persis.

Baca Juga: Muktamar Saat Usia Persatuan Islam (Persis) Tepat 99 Tahun, Berikut Makna Strategisnya Menurut Dadan Wildan

Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna mengucapkan selamat datang dan berterima kasih karena Kabupaten Bandung mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah.

"Terima kasih kepada Ustaz Aceng Zakaria yang telah mempercayakan Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah muktamar ke-16 PP Persis," ujarnya.

Sedangkan Kang Emil menyatakan, muktamar Persis harus mampu menjawab tantangan zaman terutama 3 gempa besar.

Baca Juga: Jelang Muktamar Persis: Stadion Si Jalak Harupat Akan Dimeriahkan Puluhan Ribu Jemaah Persis

"Yakni gempa pandemi Covid-19, dan gempa era digital yang membuat 80 juta lapangan kerja hilang lalu muncul 100 juta lapangan kerja baru," katanya.

Sedangkan guncangan hebat lainnya adalah pemanasan global sehingga air laut makin naik.

"Sekitar 700 hektare tanah di pinggir pantai sudah jadi laut. Sekarang kalau masih pakai kompor gas, maka ganti dengan kompor listrik," katanya.

Baca Juga: Siap Gelar Muktamar XVI, Ini Makna Tema Muktamar Persis di Kabupaten Bandung pada 23-25 September 2022

Sementara kalau sekarang warga masih memakai mobil dengan BBM fosil, maka ganti dengan mobil dan motor listrik.

"Hal ini agar pemakaian BBM fosil semakin berkurang lalu diganti dengan energi yang ramah lingkungan," ujarnya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler