Bapak dan Anak Tertabrak Kereta Api di Rancaekek Bandung, Diduga Bunuh Diri?

11 Agustus 2022, 19:05 WIB
Petugas kepolisian saat olah tempat kejadian perkara terjadinya kecelakaan yakni tertabraknya dua korban di perlintasan kereta api di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis 11 Agustus 2022 /Jurnal Soreang /Tangkapan layar @Instagram @inforancaekek

JURNAL SOREANG - Seorang pria bersama anak kecil menjadi korban kecelakaan di perlintasan kereta api (KA) di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di perlintasan kereta api Kampung Ciherang, RT.07/RW.11, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, sekitar pukul 05.15 WIB.

Diketahui, kedua korban merupakan satu keluarga, yakni bapak yang berinisial AS (32) dan anak berinisial TAN (3).

Baca Juga: Trending, Lirik Sing Off TikTok Songs PART X Reza Darmawangsa Feat Mirriam Eka

Adanya informasi kecelakaan kedua korban ini dibenarkan oleh Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kapolsek Rancaekek, Kompol Nanang Heru Sucahyo.

Dijelaskannya, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, pada saat itu saksi sedang melaksanakan jaga pintu perlintasan rel KA inisiatif, sekitar pukul 05:15 WIB.

Nanang melanjutkan, saksi sudah menutup palang pintu perlintasan inisiatif tersebut, namun tiba tiba ada seorang laki-laki bersama anak kecil memarkirkan sepeda motor berwarna putih di pinggir jalan.

Baca Juga: Link Download Logo Resmi HUT RI ke77, JPEG, PNG dan PDF

"Kemudian laki-laki tersebut turun dan menggendong anaknya untuk kemudian berjalan ke tengah rel KA yang pada saat itu dari arah timur sedang melintas KA Turangga, sehingga kedua korban tertabrak dan meninggal di tempat," ungkap Nanang dalam keterangannya kepada Jurnal Soreang, Kamis 11 Agustus 2022.

Usai mendapat laporan, Nanang mengatakan jajaran langsung ke lokasi kejadian dan mengambil sejumlah langkah, diantaranya mendatangi TKP dan mengamankan TKP.

Kemudian, sambungnya, meminta keterangan para saksi-saksi, melakukan koordinasi dengan PJKA, menghubungi keluarga korban, dan mengantarkan korban ke rumah duka.

Baca Juga: 5 Cara Atasi Hubungan Rumah Tangga Toxic, Langkah Ini Bisa Bikin Suami Istri Kembali Harmonis

Nanang menyebut, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menganggap kejadian tersebut adalah takdir dari Allah SWT.

"Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan membuat serta menandatangani surat pernyataan yang dibuat oleh pihak kepolisian," pungkasnya.***

Editor: Yusup Supriatna

Tags

Terkini

Terpopuler