Tawuran Antar Dua Kelompok Pelajar di Baleendah Bandung, Polisi Beberkan Motifnya

3 Agustus 2022, 17:52 WIB
Kapolsek Baleendah Kompol Sungkowo saat memberikan keterangan pers /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Tawuran antar dua kelompok pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang videonya viral di grup WhatApps terjadi di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa 2 Agustus 2022.

Diketahui, dua kelompok pelajar yang tawuran tersebut berasal dari dua sekolah menengah atas (SMA), yakni SMK 2 Pasundan Banjaran dan SMKN 3 Baleendah, Kabupaten Bandung.

Terkait peristiwa ini, jajaran kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap motif terjadinya tawuran tersebut.

Baca Juga: Lionel Messi Kalahkan Rekor Cristiano Ronaldo, Berikut 5 Pemain yang Paling Banyak Mencetak Gol di Final

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kapolsek Baleendah, Kompol Sungkowo mengatakan, peristiwa tawuran yang terjadi melibatkan dua pelajar dari SMK.

Kedua kelompok pelajar tersebut, kata ia, berasal dari SMK 2 Pasundan Kecamatan Banjaran dan SMK 3 Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

"Motif dari kejadian tersebut berawal adanya postingan yang beredar di lingkungan sekolah SMK 2 Pasundan Banjaran, Kabupaten Bandung," ungkap Sungkowo dalam keterangannya di Mapolsek Baleendah, Rabu 3 Agustus 2022.

Baca Juga: 7 Tips Mengatasi Kebutuhan Hubungan Intim yang Tak Terpenuhi Akibat Kesibukan Pekerjaan, No 3 Penting Banget!

"Semacam ada ejekan. Maka dari itu, para pelajar dari SMK Pasundan Banjaran ingin mencari tahu kebenarannya dan mendatangi ke wilayah Baleendah," sambungnya.

Sungkowo menyebut, guna mengantisipasi terjadinya kembali keributan antar pelajar ini, pihaknya langsung memanggil Kepala Sekolah masing-masing serta para pelajar yang terlibat tawuran.

"Hari ini kami lakukan problem solving (penyelesaian masalah), tujuannya agar tidak terjadi lagi kejadian ini," ujarnya.

Baca Juga: Cocok Untuk Healing! 4 Rekomendasi Pantai dengan View yang Indah di Tasikmalaya, Salah Satunya Mirip Bali

Disinggung adanya korban dari kejadian tersebut, Sungkowo menegaskan informasi itu adalah tidak benar (hoax).

"Saya tegaskan, tidak ada korban dalam kejadian ini. Hanya kerusakan motor saja milik pelajar yang menjadi korban," jelasnya.

Dilanjutkannya, langkah mediasi secepatnya dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para pelajar yang terlibat tawuran.

Baca Juga: Kerja Setiap Hari hingga 12 Jam, Begini Rutinitas TKI di Panti Jompo Taiwan, Harus Kuat Mental!

"Kami tidak ingin kejadian ini terjadi lagi, maka dari itu kami undang Kepala Sekolah masing-masing," harapnya.

Disampaikannya, hasil mediasi kedua belah pihak, yakni SMK 2 Pasundan Banjaran dan SMKN 3 Baleendah menyatakan telah saling memaafkan.

Baca Juga: Istri tak Perlu Heran, Ada Penjelasan Medis Mengapa Mr P Suami Melengkung

"Kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan para pelajar yang terlibat keributan dilakukan pembinaan oleh sekolah masing-masing," pungkas Kompol Sungkowo.***

Editor: Yusup Supriatna

Tags

Terkini

Terpopuler