JURNAL SOREANG - Selasa 22 Februari 2022 lalu. Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan, mengadakan kunjungan kerja ke Kampung Nagrak.
Untuk melihat langsung pengolahan Styrofoam, ditangan seorang pemuda yang berhasil melakukan pemasaran sampai ke luar negeri.
Sahrul Gunawan yang didampingi Dinas Lingkungan Hidup (DLH), melanjutkan kunjungannya ke workshopnya (Explore store project) yang berlokasi di Kampung Nagrak Desa Jatisari Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan Dorong Sekolah Jadi Sekolah Digital, Ini Alasannya
Limbah Styrofoam ini, salah satu jenis limbah yang susah terurai, di tangan Ekky Veby Krismawan (27) yang sering disapa Kang Eky.
Dia berhasil menyulap limbah Styrofoam menjadi produk unggulan Kabupaten Bandung yang go Internasional.
Sampah atau limbah, adalah masalah bagi kita. Bahkan limbah menjadi hal yang tidak terselesaikan dari dulu hingga sekarang.
Bahkan ada limbah yang bisa terurai sampai ratusan tahun, salah satunya limbah styrofoam.
Baca Juga: Wajib Tahu! Beginilah Nasib Sampah Kita Setelah Dibuang, Simak Ulasan Lengkapnya
Styrofoam yang susah untuk teruray itu dan menjadi masalah lingkungan tersebut diolah menjadi bahan baku sebuah produk, yaitu Bean Bag.
Bean Beg, adalah sejenis kursi yang terbuat dari kain dan Styrofoam, dengan harganya yang cukup terjangkau mulai dari Rp.140.000 sampai Rp.500.000, pemasarannya sampai ke berbagai negara.
“Ini sebuah terobosan besar yang di prakarsai oleh Ekky, pemuda yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan, dan orang lain buktinya dia membuat solusi penganan sampah yang sedang kita hadapi ini,” kata Sahrul.
“Di tangannya dengan kreativitas dan inovasinya, limbah atau sampah ini bisa jadi barang berharganya, dan sampai penjualanya ke beberapa negara. Saya sangat mengapresiasi usahanya ini,” Ungkap Wakil Bupati Bandung yang akrab disapa Aa Rul.
Baca Juga: Sampah di Pasar Banjaran Kabupaten Bandung Tidak Akan Disimpan di Tanah Lagi, Lalu di Mana?
"Bagi masyarakat di Kabupaten Bandung baiknya sampah Styrofoamnya jangan dibuang dulu ya…! coba dikumpulin nanti sama Kang Ekki dibeli, dan mari kurangi dan pilah sampah sejak dari rumah.” Pungkasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ekky, selaku pendiri Explorer store project. ”Saya, akan membelinya dengan harga yang layak dari setiap kilonya, atau bisa dibarter dengan barang atau produk yang ada di Explorer store project, yang tentunya sesuai dengan harganya." Ujarnya. ***