JURNAL SOREANG - Terkait kecelakaan tunggal yang dialami truk tangki pengangkut semen curah di jalan Cagak, Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa 28 September 2021, Kanit Lakalantas Polresta Bandung, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ngadiman mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kronologis peristiwa naas tersebut.
"Sementara ini kami tengah menyelidiki kronologis kecelakaan truk tangki pengangkut semen curah yang menewaskan dua orang tersebut," kata Ngadiman di lokasi kejadian, Selasa 28 September 2021.
Seperti diketahui sebelumnya, kejadian naas tersebut, sempat mengagetkan warga sekitar.
Seorang saksi mata, Mamat (50) mengatakan, jika awal mula kecelakaan tersebut bermula ketika truk dengan nomor polisi B 9107 KFU terlihat oleng saat memasuki turunan Nagreg.
Tepat di persimpangan jalur Garut dan Tasikmalaya, truk tangki tersebut menabrak pohon dan terguling yang mengakibatkan dua orang didalamnya meninggal dunia.
Lebih lanjut, Ngadiman mengatakan, jika truk tangki tersebut melaju dari arah Bandung menuju Garut.
Baca Juga: Truk Tangki Bermuatan Semen Curah Tabrak Pohon di Jalan Cagak Nagreg, Dua Orang Meninggal Dunia
"Kronologis awalnya, diketahui truk tangki tersebut melaju dari arah Bandung menuju Garut," kata Ngadiman.
Ia pun mengamini jika supir dan penumpangnya meninggal dunia di tempat kejadian.
"Diketahui, supir dan seorang penumpang di dalamnya meninggal dunia karena terjepit kabin kendaraan akibat menabrak pohon," imbuhnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Jadi Salah Satu Pemicu Meningkatnya Kasus Kejahatan di AS
Dengan memakan waktu tidak kurang dari tiga jam, akhirnya kedua korban berhasil dievakuasi.
"Alhamdulillah, kedua korban akhirnya berhasil dievakuasi, dan kini sudah dibawa ke rumah sakit Cicalengka," tegas Ngadiman.
Namun demikian, Ngadiman mengakui jika untuk proses evakuasi truk tangki tersebut, pihaknya tengah menunggu alat berat, crane.
Baca Juga: Ini Penyebab Kenapa Facebook Tunda Pengerjaan Instagram Kids
"Berhubung truk tangki tersebut termasuk kendaraan berat, maka saat ini kami tengah menunggu crane untuk proses evakuasi selanjutnya," tegas Ngadiman.
Seiring pantauan wartawan Jurnal Soreang di lokasi kejadian hingga Selasa malam, proses evakuasi masih berlangsung.***