Pines Tilu Tetap Beroperasi Kendati Wana Wisata Lainnya Tutup, Perhutani : Kami Sebetulnya Sudah Jengkel

Sam
18 September 2021, 17:04 WIB
Sejumlah wisatawan tengah minikmati suasana dengan fasilitas tenda Glamor Camping (Glamping) Pines Tilu di kawasan Wana Wisata Rahong, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis 16 September 2021 /Ade Mamad / Pikiran Rakyat/

JURNAL SOREANG - Di tengah perpanjangan masa PPKM level tiga, sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bandung, tutup alias tidak beroperasi.

Hanya dua tempat yang diperbolehkan beroperasi, yakni tempat wisata Glamping Lakeside dan Kawah Putih, Rancabali, Kabupaten Bandung.

Itu pun hanya sebagai simulasi dan ujicoba terkait CHSE sektor wisata.

Baca Juga: Pelayanan Maksimal Kaum Difabel Diberikan Pemkab Bandung dalam Seleksi PPPK Guru, Yayu: Hatur Nuhun Pak DS

Namun, salah satu tempat wisata yang terletak di kawasan Wana Wisata Rahong, Pangalengan, yakni Pines Tilu, kedapatan malah beroperasi padahal masih tidak diperbolehkan untuk beroperasi, pada Kamis 16 September 2021.

Seperti diketahui, Pines Tilu merupakan kawasan wana wisata yang berada di wilayah pengawasan dan pengelolaan perhutani.

Waka ADM Perhutani Bandung Selatan, Nurul A, mengatakan jika pihaknya pun sudah merasa jengkel atas tindakan pengelola wisata yang membandel dan memaksakan diri beroperasi.

Baca Juga: Bentuk Kepedulian, Alumni Akabri 96 Bharatasena Gelar Vaksinasi bagi Buruh Pabrik di Pameungpeuk, Bandung

"Secara tegas kami mengikuti aturan pemerintah, namun, pengelola lainnya terkadang memiliki perspektif berbeda dengan aturan tersebut. Kami sebetulnya sudah jengkel, namun bagaimana lagi," ujar Nurul saat ditemui di sekitaran tempat wisata.

Bahkan di depan gerbang masuk kawasan wisata Pines Tilu, terdapat tulisan "Mohon Perhatian, Selain Tamu dari Pinus Tilu dilarang masuk area".

Selain itu, seorang petugas pengelola menegur dengan mengatakan jika tempat tersebut adalah tempat private dan harus ada ijin dahulu sebelum masuk.

Baca Juga: Bagikan Momen Kebersamaan dengan Anak-anaknya, Unggahan Sahrul Gunawan Banyak Dikomentari Warganet

"Maaf kang, ini wilayah private, harus ada ijin terlebih dahulu," kata salah seorang pengelola Pines Tilu.

Nurul mengakui, kendati kawasan wana wisata berada di bawah pengelolaan Perhutani, namun terkait perijinan tempat wisata Pines Tilu masi dalam tahap proses.

"Terkait perijinan Pines Tilu, masih kami pelajari, artinya kita berharap jangan sampai ada aktivitas wisata dulu, sebelum ijin itu keluar, makanya sekarang kita kesini pengen ketemu dengan pihak pengelola, namun hingga saat ini tidak ada respon" tegas Nurul.

Baca Juga: Wabup Bandung Sahrul Gunawan Bagikan Potret Bersama Anak-anaknya, Warganet: Kayak Adik Kakak

Dikatakan Nurul, tentunya banyak hal yang harus dipertimbangkan, seperti dampak aspek lingkungan.

"Kami juga di dalam tim merekomendasikan kepada pengelola itu, ada aspek lingkungan dan pengelolaannya. Khusus untuk di daerah aliran sungai sepanjang itu tidak merusak bentang alam itu bisa," kata Nurul.

Disamping itu, Nurul pun menegaskan dari aspek Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL).

Baca Juga: Targetkan Kemenangan 2024, Mesin Parpol Golkar Mulai Dipanaskan: Bung Mari Rebut Kembali Kursi Kekuasaan

"Mereka harus menyampaikan itu dulu. Bisa tidak dilakukan di situ, ada mitigasi bencana lah, juga yang harus dipenuhi oleh pengelola terkait UKL- UPL nya yang harus ditempuh," kata dia

Secara aturan di Permenhut tahun 2021, pada prinsipnya tidak ada masalah terkait wisata Pines Tilu tersebut, namun tetap diupayakan jangan dulu ada aktivitas wisata.

"Iya makanya kemarin itu sudah kami tegaskan pada saat rapat, jangan dulu ada aktivitas wisata, karena ini kan masih dalam perpanjangan izin prosesnya. Makanya sekarang pengen ketemu (pengelola Pinus Tilu) itu," katanya.

Baca Juga: Wabup Bandung Sahrul Gunawan Pakai Celana Kolor saat Zoom, Netizen: Celana Pendekmu Mengalihkan Duniaku

Sementara itu, sejumlah wana wisata di kawasan Rahong sendiri terlihat tidak beroperasi atau tutup karena pemberlakuan PPKM level 3.

Namun, hanya Pines Tilu yang nampak ada aktivitas wisata yang diisi oleh sejumlah pengunjung.***

Editor: Sam

Tags

Terkini

Terpopuler