JURNAL SOREANG - Bekerjasama dengan pengusaha travel dan angkutan kota, Pemerintah Kabupaten Bandung fasilitasi antar-jemput untuk vaksinasi lansia.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, hal itu merupakan salah satu upaya pemerintah Pemkab Bandung guna mempercepat proses vaksinasi untuk para lansia, yang notabene paling rentan terhadap resiko Covid-19.
"Melihat dari populasi jumlah penduduk di Kabupaten Bandung merupakan yang terbanyak di Jawa Barat, maka kami melakukan terobosan inovasi bahwa harus ada penjemputan," kata pria yang akrab disapa Kang DS itu, beberapa waktu lalu.
Meskipun diawali hanya di tiga titik, Kang DS menegaskan bahwa kegiatan tersebut akan terus berkembang ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung.
"Jadi bukan hanya di tiga titik saja, nanti berkembang ke wilayah Cicalengka dan Cileunyi yang padat penduduk, Insya Allah kita akan lakukan segera," ujar Kang DS.
Kang DS mengaku ia juga sudah menyampaikan permintaan pada Kementerian Kesehatan agar penyediaan vaksin juga bisa dipercepat, sehingga dalam proses vaksinasi untuk lansia ini bisa berjalan maksimal.
Di sisi lain, Kang DS menegaskan bahwa pihaknya menargetkan sebanyak 50 hingga 105 unit kendaraan akan dilibatkan dalam program ini.
"Target saat ini 50 hingga 105 unit kendaraan, dengan target 1000 lansia yang divaksinasi di tiga titik yakni Soreang, Majalaya dan Cicalengka, dan titik selanjutnya di Cileunyi," ujar Kang DS.
Terkait alasan pemilihan angkot sebagai sarana antar-jemput lansia, Kang DS menegaskan bahwa hal itu sekaligus menjadi upaya dalam membantu berputarnya roda ekonomi para sopir dan pengusaha angkot yang terhambat selama pandemi.
"Di masa pandemi ini, Angkot itu muatannya kurang, sebingga semacam padat karya mengalihkan kegiatan yang rutinitas ini diberikan kesempatan kepada Angkot sehingga tidak kehilangan mata pencahariannya," tutur Kang DS.***