130 Dosen dan Karyawan Unibba Baleendah Ikuti Vaksinasi Tahap Pertama, Ini Tujuannya

29 Mei 2021, 10:18 WIB
Dosen Unibba dan istri anggota DPRD Kabupaten Bandung, Julimawati, ikut mengikut vaksinasi massal di Unibba, Sabtu 29 Mei 2021. /Sarnapi/JS/

JURNAL SOREANG- Dengan pemerintah sudah memberikan lampu hijau untuk perkuliahan tatap muka sehingga Universitas Bale Bandung (Unibba) Baleendah, Kabupaten Bandung, mulai mempersiapkan diri dengan menggelar vaksinasi tahap pertama, Sabtu 29 Mei 2021.

Sebanyak 130 dosen dan karyawan Unibba mengikuti vaksinasi Covid-19  bertempat di aula Unibba yang terbagi dalam tiga tahapan waktu.

"Sebanyak 130 dosen dan tenaga kependidikan mengikuti vaksinasi Covid-19 termasuk tenaga keamanan, dan  tenaga kebersihan," kata Wakil Rektor I Uinna, Dr. Diana Suliswati,M.Pd.

Dia menambahkan, sebagian dosen dan karyawan termasii Rektor Unibba Dr. Ir. H. Ibrahim Danuwikarsa,M.S. juga sudah mengikuti vaksinasi sehingga tidak ikut dalam vaksinasi di Unibba.

Baca Juga: Jawab Keresahan Masyarakat, Komnas KIPI Sebut Kasus Meninggal karena Vaksinasi Covid-19 Jumlahnya Nol

"Sesuai dengan arahan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim yang membolehkan perkuliahan  tatap muka dengan berbagai syarat yang ditentukan pemerintah. Salah satunya adalah Vaksinasi Covid-19 bagi dosen dan tenaga kependidikan termasuk tenaga pendukung proses pembelajaran. Diharapkan para dosen dan tenaga kependidikan memiliki kekebalan tubuh lalu berdampak kepada kekebalan kelompok," katanya.

Jumlah dosen dan tenaga kependidikan sebanyak 167 orang, maka dengan vaksinasi 130 orang ini berarti sudah semua menjalani vaksinasi. "Bahkan pengurus Yayasan Pendidikan  Bale Bandung juga sudah ikut vaksinasi Covid. Alhamdulillah semua jajaran Unibba sudah menjalani vaksinasi," ucapnya.

Untuk vaksinasi kedua, kata Diana, rencananya pada 26 Juni  2021 sehingga perkuliahan  tatap muka terbatas bisa dilakukan. "Rencananya pada tahun akademik 2021-2022 sudah bisa melakukan perkuliahan tatap muka terbatas yakni gabungan antara daring dan luring, namun tetap saja menunggu keputusan pemerintah," ujarnya.

Baca Juga: 500 Seniman dan Budayawan Ikuti Vaksinasi Tahap Kedua, Optimistis Seni dan Budaya Segera Bangkit Kembali

Sedangkan para mahasiswa Unibba belum mendapatkan vaksinasi, namun bisa saja mahasiswa sudah mendapatkan vaksinasi atas inisiatif sendiri.

"Kami akan melakukan pendataan kepada sekitar 1.368 mahasiswa Unibba soal vaksinasi ini. Kalau ada yang belum mengikuti vaksinasi bisa kita usahakan agar mendapatkannya bekerja sama dengan Dinkes Kabupaten Bandung," ujarnya didampingi Ketua Satgas Covid-19 Unibba, Aditya A. Fathoni.

Namun, perkuliahan tatap muaka, kata Aditia,  juga masih tentatif kami masih melihat perkembangan pandemi ini termasuk kebijakan pemerintah.

Aditia mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya vaksinasi bagi para dosen dan tenaga kependidikan Unibba ini yang bekerja sama dengan Puskesmas Baleendah.

Baca Juga: Bersama Presiden Jokowi, Ridwan Kamil Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong di Bekasi Jawa Barat

"Kalau saya sudah  ikut divaksinasi sebelumnya di RSUD Al Ihsan sebagai upaya untuk menambah kekebalan tubuh. Alhamdulillah saya sudah mengikuti vaksinasi tahap kedua. Harapannya minimal tubuh akan lebih kebal terhadap serangan Covid yang masih merajalela," katanya.

Dia menambahkan, vaksinasi ini juga sebagai persiapan untuk perkuliahan tatap muka secara terbatas pada September 2021."Ya semoga pembelajaran tatap muka bisa terlaksana karena sudah setahun lebih melaksanakan belajar daring," ujarnya.

Dia mengaku dari 130 orang yang ikut vaksinasi tidak ada rasa sakit saat divaksinasi termasuk tidak ada efek samping."Memang banyak hoaks yang menyebar soal efek samping vaksinasi Covid ini. Alhamdulillah saya merasa tidak ada efek sampingnya sampai saat ini dan semoga tidak ada," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler