JURNAL SOREANG - Bencana angin puting belitung terjadi di kawasan Cihalarang, Desa Mekarsaluyu, Kecamatan Cimeunyan Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang merupakan Kawasan Bandung Utara (KBU), Minggu 28 Maret 2021 sekira pukul 16.00 WIB.
Bencana yang terjadi, yakni hujan deras dan angin kencang (puting beliung) yang menyebabkan deretan rumah dan warung yang ada di jalan utama materialnya teriup angin.
Akibat bencana yang terjadi, akses jalan menuju 4 RW menjadi terputus. Keempat RW tersebut yaitu RW 3,4,5 dan 6. Petugas bersama warga membersihkan puing-puing yang menutup jalan tersebut.
Baca Juga: Nisfu Syaban 2021, Ini Amalan Spesial Selama Bulan Syaban Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW
"Angin puting beliung juga menumbangkan beberapa pohon menjadikan akses menuju RW yang lain ter tutup dan angin bertiup dari lembahan menuju puncak," ungkap Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Akhmad Djohara kepada Jurnal Soreang saat dihubungi.
Kang Adjo sapaan akrab Kalak BPBD Kabupaten Bandung menuturkan, laporan petugas sementara dilapangan, saat ini Tim Assessment BPBD saat ini sedang melakukan pertolongan dan bantuan darurat di lokasi kejadian.
"Bantuan yang akan disalurkan, sedikit terhambat dikarenakan beberapa ruas jalan masih tertutup pohon tumbang dan listrik yang masih padam," papar Adjo.
Adjo menjelaskan, warga terdampak saat ini mulai membersihkan puing puing. Warga yang terdampak yakni rumahnya mengalami kerusakan, mengungsi kerumah keluarga dan kerabatnya.
"Sebagian warga yang rumahnya mengalami kerusakan, mengungsi kerumah kerabatnya. Sebagian mengungsi ke rumah tetangga," papar Adjo.
Baca Juga: Update Cuaca! Angin Puting Beliung Menerjang Kawasan Bandung Utara, Bagaimana Kondisinya
Baca Juga: Bom Makassar, HAK KWI dan Pemuda Katolik Imbau Umat Katolik Jangan Terprovokasi dan Tetap Tenang
Langkah yang dilaksanakan BPBD kata Adjo, yakni Koordinasi dengan aparat lemerintahan kewilayahan setempat, melakukan pertolongan darurat.
Selain itu lanjut Adjo, jajarannya juga melakukan pemantauan dan asesment lokasi dan memotong pohon tumbang untuk akses jalan.
Saat ini kebutuhan yang mendesak papar Adjo, yaitu mesin Simso untuk memotong Pohon tumbang, alat penerangan, Genset.
Selain itu sambung Adjo, alat kebersihan Air mineral dan makanan siap saji, Terpal, Family kit dan serta Selimut.
Aparat yang terlibat dilapangan papar Adjo, TNI-Polri, Satpol PP, Linmas, BPBD, PMI, PLN dan warga sekitar
Saat ini papar Adjo, cuaca dilokasi masih rintik hujan dan mulai gelap. Warga bersama petugas sedikit sedikit membersihkan puing-puing rumah.
"Personel BPBD, TNI Polri dan warga bergotong royong memotong pohon tumbang untuk akses menuju RW lainnya," imbuh Akhmad Djohara.***