Anggota DPRD Kabupaten Bandung Soroti Refocusing Anggaran, UU No.2 Tahun 2020 Harus Jadi Acuan Musrenbang

17 Februari 2021, 23:29 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Bandung, H. Yayat Sumirat saat diwawancara wartawan, usai mengikuti giat Musrenbang tingkat kecamatan, di Aula Kecamatan Ciparay Kabupaten. Rabu 17 Februari 2021. /Yusup/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanganan dan Pencegahan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi harus menjadi dasar utama dalam pelaksanaan Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) di tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.

Hal tersebut dinyatakan Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Yayat Sumirat ketika menghadiri Musrenbang tingkat Kecamatan.

Bertempat di Aula Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Musrenbang tingkat Kecamatan diselenggarakan pada hari Rabu 17 Februari 2021.

Baca Juga: Satu Dekade! Masa Jabatan Bupati Bandung Dadang M Naser Berakhir, Ini Kesan Tokoh Masyakat dan Mantan ASN

"Kedua poin dalam UU tersebut, pertama berkaitan dengan kesehatan, ekonomi dan bidang sosial. Itu harus menjadi dasar utama, baik Musrenbang di tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten," kata Yayat kepada wartawan usai acara di lokasi, Rabu 17 Februari 2021. 

Menurut Yayat, pelaksanaan Musrenbang bisa menyesuaikan ke arah pemulihan ekonomi masyarakat di tingkat desa, salah satunya dengan menggunakan Dana Desa. 

"Dana Desa bisa digunakan atau dipakai untuk pemulihan ekonomi," kata Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PDI Perjuangan ini. 

Baca Juga: Persaingan Dua Layanan Streaming! Britney Spears Main Film Dokumenter, Ini Reaksi Justin Timberlake

Ia mengungkapkan bahwa kini pihaknya tengah fokus berkonsentrasi pada program pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 yang menjadi prioritas untuk saat ini.

"Ini sudah disiapkan dan anggaran sudah disimpan di Biaya Tak Terduga sebesar Rp30 milyar. Untuk biaya pendampingan vaksin, untuk petugas vaksin, transportasi pengangkutan vaksin, dan lain-lain," tuturnya. 

Yayat mengatakan, apabila diperlukan, ada refocusing anggaran berdasarkan instruksi dari Menteri Keuangan mengenai hal ini.

Baca Juga: Innalillahi, Mobil Pilot Cantik Athira Farina Menabrak Pohon Hingga Terbakar di Bali, Begini Kondisinya

"Kami juga arahnya ke sana. Bagaimana pelaksanaan vaksinasi ini berhasil untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat yang akan berdampak pada ekonomi, dan ini harus menjadi perhatian," katanya.

Ia berharap, apabila ekonomi tumbuh ke arah positif tentunya akan berdampak pada penganggaran, yang juga akan berdampak pada pembangunan.

Mempertimbangkan hal tersebut, dirinya jujur mengakui tidak berharap banyak dalam menyampaikan usulan pada Musrenbang karena tidak termasuk ke dalam skala prioritas untuk saat ini.

Baca Juga: Innalillahi, Mobil Pilot Cantik Athira Farina Menabrak Pohon Hingga Terbakar di Bali, Begini Kondisinya

"Contohnya usulan seminar, bintek, diklat yang melibatkan desa-desa dan ASN tolong lah dihentikan dulu. Hibah-hibah yang tidak prioritas hentikan dulu," katanya.

Sekarang, lanjutnya, pencegahan dan penanganan Covid-19, termasuk di dalamnya vaksinasi dan pemulihan ekonomi, sangat penting dilakukan.

"Itu yang paling penting. Kalau masyarakat sudah sehat, ekonomi berjalan, pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat dan pembangunan juga akan berjalan lagi," harap Yayat. ***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler