JURNAL SOREANG-Jajaran Polsek Baleendah Polresta Bandung bersama jajaran, didampingi Pemerintah Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, mengunjungi korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kecelakaan yang menimpa korban, videonya sempat viral di media sosial. Viralnya kecelakaan lalu lintas yang menimpa korban pada saat mendorong gerobaknya terjadi di Jalan Raya Andir-Katapang, tepatnya di Kampung Penclut RW.05, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah.
Korban yang mengalami kecelakaan lalu lintas bernama Abah Nana merupakan warga Kampung Bojong Koneng RT.02/RW.10, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah.
Kecelakaan tersebut menggugah hati Kapolsek Baleendah AKP Sungkowo. Didampingi Kepala Desa Rancamanyar Dani Hamdani, Kapolsek bersilaturahmi mengunjungi Abah Nana untuk memberikan tali kasih.
Kapolresta Bandung Kombes Pol. Hendra Kurniawan melalui Kapolsek Baleendah mengatakan, tali kasih yang diberikan kepada korban lakalantas merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat.
Dengan adanya kegiatan positif ini, tutur Kapolsek, korban sedikitnya dapat terbantu dari segi pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Baca Juga: Amankan 29,93 Kg Sabu, Bandar Narkoba Kelas Kakap Man Batak Dijerat Pasal Berlapis
"Walaupun tidak seberapa, setidaknya dapat meringankan beban ekonomi korban lakalantas yang kondisinya tengah kesusahan," ujar Kapolsek kepada Jurnal Soreang saat dihubungi, Jumat, 12 Februari 2021.
Kapolsek memaparkan, dengan pemberian tali kasih tersebut, keluarga Abah Nana mengaku terasa terbantu dan mengucapkan terima kasih atas bentuk kepedulian yang diterima tersebut.
"Pemberian tali kasih ini merupakan bentuk kepedulian jajaran bersama Pemerintah Desa kepada warga yang mengalami musibah," tuturnya.
Dalam kegiatan tali kasih ini, pihaknya tak lupa terus mengingatkan masyarakat untuk selalu tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).
Kapolsek menambahkan, wabah penyebaran Covid-19 belum berakhir. "Disiplin prokes dengan menerapkan 5 M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas," imbuhnya. ***