APBD 2021 Sudah Disahkan, Evaluasi Anggaran Refocusing DPRD Akan Panggil Dinas Terkait

5 Januari 2021, 20:50 WIB
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung Maulana Fahmi.* /Dok

JURNAL SOREANG - Untuk pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19, yang hingga kini masih terus merebak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung sudah melakukan refocusing anggaran tahun 2020.

Agar efektivitas penanggulangan wabah asal Tiongkok tersebut, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021, Pemkab Bandung kembali mengalokasikan anggaran sekitar Rp50 miliar.

Dari jumlah itu, Rp. 20 miliar untuk pengadaan vaksin, kebutuhan sarana lain seperti APD dan Hand Sanitaiser, sedangkan Rp.30 miliar, dianggarkan untuk Biaya Tidak Terduga (BTT) dalam penanggulangan kebencanaan daerah.

Baca Juga: Prihatin. Indonesia Impor Kedelai Selama Enam Bulan Saja Capai Rp 7,52 Triliun

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi D DPRD Kanupaten Bandung Maulana Fahmi mengatakan, anggaran penanganan COVID-19 dan BTT yang diajukan Pemkab Bandung sudah disepakati dalam rapat paripurna.

"Ya, pengajuan anggaran kebencanaan dan penanggulang COVID-19 sudah disetujui DPRD," kata Fahmi saat dihubungi, Salasa 5 Januari 2021.

Meski demikian, kata Fahmi dalam waktu dekat, pihaknya akan memanggil beberapa dinas terkait untuk melakukan koordinasi dalam pemetaan anggaran tersebut. Selain itu, akan melakukan evaluasi terkait anggaran refocusing tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Begini Ihwal Wafatnya Perawat RSUD Teungku Peukan Aceh, Anna Mutia

"Sebelum anggaran yang sekarang direalisasikan, kami akan memanggil dinas terkait untuk melakukan evaluasi anggaran pada tahun sebelumnya. Sebab, anggaran refocusing cukup besar," jelasnya.

Fahmi menegaskan, anggaran refocusing cukup besar. Namun, penyebaran COVID-19 masih terus meningkat. Hal tersebut, yang mendorong pihaknya untuk melakukan evaluasi sebelum anggaran tahun 2021 terealisasi.

"Tentu akan kami pertanyakan kepada dinas terkait, apa yang menjadi kendala dalam penangan COVID-19 selama ini. Sehingga, penyebaran terus meningkat," tegasnya.

Baca Juga: Total Kebutuhan Vaksin Covid-19 Kabupaten Bandung Capai 4,8 juta dosis untuk 2,4 juta orang

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan komunikasi lintas komisi di DPRD. Supaya evaluasi juga dilakukan kepada tim Gugus tugas COVID-19 Kabupaten Bandung.

"Karena penanganan COVID-19 lintas Dinas, karena parsial. jadi untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh kami akan koordinasi secara lintas Komisi," tegasnya.

Dengan adanya refocusing anggaran yang cukup besar, Fahmi berharap penanggulangan bencana non alam ini berjalan seimbang dan optimal. 

Baca Juga: Terkait Penghentian Rekuitmen Guru CPNS di Tahun 2021, Nadiem Sebut ada Mispersepsi

"Untuk mendorong optimalnya penangan COVID-19, sehingga wabah ini cepat berakhir. Saya mengimbau seluruh masyarakat dan pelayan publik agar tetap taat dalam menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya. ***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler