Banyak yang menduga bahwa Langkah tersebut diambil Saverin untuk menghindari pembayaran pajak besar di sana.
Akan tetapi, dia mengaku bahwa keputusan untuk pindah menjadi warga Singapura berdasarkan ketertarikannya bekerja di negara yang didiaminya sejak 2009.
Meski sudah berpindah menjadi warga Singapura, tapi tidak menghalanginya untuk terus berinvestasi di perusahaan-perusahaan Amerika.
Baca Juga: Link Live Streaming Leeds United VS Brentford, Liga Inggris Malam Ini
Saverin tercatat berinvestasi di perusahaan teknologi seperti Crowdmob, ShopSavvy, Qwiki, dan Jurnio.
Orang terkaya kedua di Singapura ini pun tercatat memiliki saham di Facebook sebesar 5% dan menjadi salah sumber kekayaannya saat ini.
Pada tahun 2016, Saverin meluncurkan dana ventura B Capital dengan veteran BCG dan Bain Capital Raj Ganguly.***