JURNAL SOREANG – Salah satu produsen telepon seluler atau handphone yang terkenal di dunia yaitu Nokia ternyata berasal dari Finlandia.
Nokia pernah menjadi penguasa dalam penjualan telepon seluler atau handphone dunia beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu Nokia mengalami penurunan baik dari segi produksi maupun penjualan.
Baca Juga: 6 Hal Unik Tentang Thailand, No 3 Lebih menarik, Apa saja? Simak Ulasan Berikut ini
Lantas bagaimana cerita Nokia bisa merajai penjualan handphone dan akhirnya menurun secara drastis?
Berikut kisah dari Nokia, produsen handphone yang berasal dari Finlandia seperti dilansir Jurnal Soreang pada laman website helsinkitimes.fi.
Pada mulanya, Nokia didirikan di sebuah kota di Finlandia bernama Tampere pada tahun 1865.
Awalnya, perusahaan ini bergerak pada bidang pulp, kemudian pindah ke pembangkit listrik, dan produksi karet.
Pada tahun 90-an, Nokia sempat juga memproduksi radio dan ini menjadi yang berperangaruh terhadap perusahaan.
Kemudian Nokia mulai bergerak pada bidang teknologi dengan mengembangkan komputer dan lalu ponsel.
Pada tahun 1981, Nokia mengakuisisi sebuah perusahaan telepon seluler bernama Mobira dan menjadi awal untuk perkembangan telepon seluler Nokia.
Produksi Nokia di awal-awal yang mendominasi adalah Nokia tipe 3310, ponsel ini banyak memiliki pengguna.
Puncaknya, pada tahun 2007 Nokia menguasai sebesar 50,9% dari total pangsa pasar telepon seluler di seluruh dunia.
Baca Juga: Banyak Hoaks yang Menyebar dalam Pengelolaan Keuangan Haji
Setelah itu, Nokia pun mengalami penurunan secara drastis, terutama setelah para pesaingnya seperti Samsung dan Iphone hadir dengan sistem operasi baru.
Samsung dan Iphone hadir dengan sistem operasi yang lebih baik dan handal, android dan IOS.
Kedua sistem operasi tersebut lebih fleksibel daripada sistem operasi yang dimiliki Nokia, Symbian.
Banyak layanan internet, game, dan yang lainnya juga membutuhkan perangkat seluler dengan sistem operasi jenis baru.
Kesalahan Nokia ketika perusahaan ini menolak untuk berevolusi dan akhirnya mereka kehilangan keunggulan.
Penurunan Nokia pun terus berlanjut dan para pesaingnya dengan sistem operasi jenis baru terus meningkat.
Baca Juga: Alasan Brunei Darussalam Patut Dicontoh oleh Negara Lain, Termasuk Indonesia
Ketika menghadapi kebangkrutan, perusahaan asal Finlandia ini pun mengalah dan akhirnya menggunakan sistem operasi terbaru.
Hanya saja, Nokia tetap saja telah jauh tertinggal dan tidak bisa kembali bersaing di pasaran ponsel.
Dalam kabar yang ditulis di website Helsinki Times, saat ini Nokia memiliki fokus pada pengembangan jaringan, terutama 5G.***