JURNAL SOREANG- Operator seluler milik pemerintah Indonesia (BUMN) Telkomsel baru saja meluncurkan layanan 5G untuk komersial, menandai babak baru telekomunikasi di Indonesia.
Sebelumny Telkomsel menggelar berbagai ujicoba dalam dua tahun terakhir ini Saat uji coba pada 2018 lalu, meski pun bukan untuk jaringan seluler, kecepatan 5G mencapai 16,6GBps, sementara 4G 0,30GBps.Jaringan 5G pada saat itu menawarkan kecepatan sekitar 16 kali lipat dibandingkan 4G.
Tentu saja teknologi ini masih tergolong sangat baru sehingga belum banyak ponsel yang beredar di Indonesia yang bisa tersambung ke jaringan 5G. Apalagi perusahaan yang menawarkan paket 5G juga baru Telkomsigma.
Baca Juga: Ingin Aktifkan 5G Telkomsel? Ini Caranya
Layanan 5G dari Telkomsel berjalan di spektrum frekuensi 2,3GHz, artinya hanya ponsel yang mendukung spektrum N40 atau 2,3GHz yang bisa menangkap sinyal 5G dari Telkomsel.
Disitat dari ANTARA, Telkomsel menyampaikan ponsel yang bisa digunakan untuk merasakan 5G adalah yang memiliki kemampuan teknologi 5G non-standalone atau 5G NSA.
Sejumlah ponsel 5G yang rilis di Indonesia belum tentu bisa menangkap spektrum 2.3GHz, namun, tidak berarti sama sekali tidak bisa digunakan untuk 5G.
Spektrum frekuensi 2.3GHz merupakan salah satu alokasi pita frekuensi untuk 5G, jika Telkomsel dan operator seluler lain kembali menggelar 5G di pita frekuensi lain, maka akan ada lebih banyak perangkat seluler yang bisa digunakan untuk menikmati 5G.