Network
JURNAL SOREANG - Nisfu Syaban 2023 telah berlalu, apakah masih boleh melaksanakan rangkaian puasa?
Bolehkan melaksanakna pausa sunah setalah Nisfu Syaban atau hari akhir Bulan Syaban 2023?
Mungkin itulah sjeumlah pertanyaan mengenai kebolehan atau larangan melaksnakana puasa sunah setelah Nisfu Syaban.
Baca Juga: Ramadhan 2023 Segera Tiba! Bagaiaman Niat dan Cara Qadha Puasa Ramdhan?
Nisfu Syaban 2023 sensiri sudah tiba momentumnya sejak 7 Maret 2023, itu berarti mengindikasikan bahwa Bulan Ramdhan segera tiba.
Lantas bagaiaman hukumnya melaksanakn puasa qadha atau pengganti Ramdhan di akhir Bulan Syaban 2023?
Apkaha boleh melaksanakna pausa sunah atau puasa lainnya di akhir Bulan Syaban?
Hukum Puasa di Akhir Syaban
Maslaah ini sebenarnya masih menjadi peredebatan ulama mengenai kebolehan melaksanakan puasa di akhir Syaban.
Jika mengutip pendapat Imam Syafii, puasa sunah selama akhir Bulan Syaban tidak diperbolehkan atau haram.
Menurut Imam Syafii bahwasannya meninjau hari hari di akhir Syaban adalah waktu syak atau penuh ragu.
Baca Juga: Ramadhan 2023 Segera Tiba! Bagaiaman Niat dan Cara Qadha Puasa Ramdhan?
Keharaman puasa di akhir Bulan Syaban sebagaia dihelaskan dalam:
‘Apabila telah melewati nisfu Syaaban janganlah kalian puasa’.
Beberapa ulama menilai akhir Syaban digunakan sebagai momentum istirahat tenanga guna menyiapkan diri untuk menjlanai puasa Ramdhan mendatang.
Lantas bagaiman dengan yang memiliki tanggungan Qadha?
Dalam keterangan Imam Syafii dikutip dari Fiqhul Islami wa Adillatuhu, Syekh Wahab Az Zuhaili, bahwa ada sejumlah kaadaan yang mmeperbolehkan melaksanakan puasa di akhir Syaban:
1. masih memiliki tanggungan qadha
Baik qadha Ramadhan ataupun qadha sholat sunah.
2.orang yang rutin melasanakan puasa di waktu tertentu, seperti puasa Senin, Kamis
3. memiliki tanggngan nadzar.***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang
