JURNAL SOREANG - Naga merupakan makhluk mitologi yang dijadikan lambang dalam zodiak Tiongkok atau shio.
Ada banyak legenda tentang Naga, dan itu juga dianggap sebagai pertanda paling menguntungkan.
Orang Tionghoa percaya bahwa mereka adalah keturunan Naga. Dan orang dengan shio Naga memiliki ciri-ciri kepribadian yang misterius, imajinatif dan mulia.
Kekuatan shio Naga meliputi ambisius, energik, dan berjiwa kepemimpinan.
Dengan kekuatan itu orang dengan shio Naga dilahirkan dengan kepemimpinan yang luar biasa. Karena pengetahuan, kekuatan dan kemampuan mereka, Sehingga orang-orang bersedia menerima perintah dari pemilik shio ini.
Shio Naga juga ambisius, dan memiliki dorongan yang kuat untuk mewujudkan impian mereka. Mereka suka berpetualang.
Setelah tujuan ditetapkan, mereka akan mencoba yang terbaik untuk berjuang demi kesuksesan.
Baca Juga: Teraneh Sedunia! Suku Pygmy, Afrika Tengah, Memiliki Tubuh Kurcaci, Usia 8 Tahun Sudah Melahirkan
Kefasihan dan memiliki hasrat, sehingga mereka membuat ucapan yang dikeluarkan menjadi berwibawa.
Mereka tampaknya memiliki energi yang tak ada habisnya, dan jarang merasa lelah.
Konon katanya Mereka yang bershio Naga dipercaya memiliki anugerah lain yaitu keberuntungan yang luar biasa itu merupakan bawaan mereka ketika dilahirkan ke dunia ini. yang akan membantu mereka mencapai tujuan mereka.
Mereka adalah orang-orang yang memiliki pesona dan glamour, sehingga mereka selalu dapat memenangkan hati orang lain dengan mudah.
Baca Juga: Tanggapi Nasib Febri, Teja dan Frets, Berikut Keterangan Bos Persib Bandung
Kelemahan dari shio Naga adalah orang nya biasanya memiliki sifat yang sombong, dan Sulit dipahami
Mereka sering terlihat linglung, dan sering terlihat sulit dipahami. kepribadian naga yang sombong membuat orang menjauh.
Karena keberuntungan yang didapat mereka, beberapa dari orang yang memiliki shio ini mungkin menjadi kurang rajin, dan itu bisa mengakibatkan kegagalan.
Mereka tegas dengan bawahan. Jika orang membuat kesalahan dalam pekerjaan, mereka mengkritik mereka tanpa henti.
Baca Juga: Diwisuda Jadi Sarjana, Puja Abdillah Miliki Target dan Cita-Cita di Persib Bandung, Apakah Itu?
Meskipun mereka sangat ingin berhasil, mereka dapat dengan mudah dibuat frustasi oleh kemunduran, dan mereka cenderung menyerah di tengah jalan.
Mereka tidak dapat menanggung penderitaan apa pun, dan menginginkan hasil yang diharapkan segera setelah mereka memulai.***