Gunung Merapi Meletus Awal Tahun 2022? Ini Bulan dan Jamnya Menurut Ramalan Tigor Otadan

19 Desember 2021, 15:58 WIB
Gunung Merapi Meletus Awal Tahun 2022? Ini Bulan dan Jamnya, Ramalan Tigor Otadan/Instagram @gunungmerapiyogyakarta /

JURNAL SOREANG – Gunung Merapi di Jawa Tengah merupakan salah-satu gunung api yang paling aktif di Indonesia.

Banyak beredar kabar tentang ramalan yang memprediksi meletusnya Gunung Merapi.

Ramalan tesebut banyak beredar setelah meletusnya Gunung Semeru di Jawa Timur beberapa minggu lalu.

Seseorang yang kabarnya merupakan anak indigo bernama Tigor Otadan ikut memprediksi sujumlah bencana yang akan datang di awal tahun 2022.

Baca Juga: Ngeri, Meletusnya Gunung Semeru Diramalkan Akan Diikuti Letusan Gunung Merapi, Ini Alasannya

Dalam kanal YouTube Tigor Otadan Official, ia mengungkapkan bahwa akan ada 3 bencana yang akan terjadi di akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022.

Setelah bencana meletusnya Gunung Semeru, Tigor Otadan meramal akan ada gunung lainnya yang meletus di awal tahun 2022.

Ia menyebutkan bahwa gunung yang akan meletus di awal tahun 2022 adalah Gunung Merapi.

Uniknya, Tigor Otadan sang anak indigo memprediksi hingga ke bulan meletusnya Gunung Merapi.

Baca Juga: Gunung Semeru hingga Merapi, Ini Daftar Gunung Berapi Aktif yang Ada di Indonesia Beserta Statusnya

Ia menyebutkan bahwa Gunung Merapi akan meletus pada rentang waktu antara Januari hingga Maret 2022.

"Akhir tahun 2021, hingga bulan ketiga tahun 2022 akan ada serangkaian bencana, seperti meletusnya Gunung Merapi," ujar Tigor Otadan.

Tak hanya memprediksi bulan meletusnya Gunung Merapi saja, tapi Tigor Otadan juga memprediksi waktu jamnya.

Ia mengungkapkan bahwa Gunung Merapi akan meletus pada pukul 5 sore, letusan kedua pukul 9 malam dan letusan ketiga pukul 3 dini hari.

Baca Juga: Beberapa Gunung Berapi Ini Mengalami Erupsi Pada Awal Tahun 2021, Termasuk Semeru, Merapi dan Ili Lewotolok

"Nanti meletusnya akan berurutan, dimulai jam 5 sore. Selanjutnya jam 9 malam, dan jam 3 dini hari," ujar Tigor Otadan.

Ia juga mengungkapkan dampak letusan Gunung Merapi nantinya akan sama seperti letusan Gunung Semeru.

Diketahui dari BMKG, Gunung Merapi merupakan gunung api aktif yang sekarang dinyatakan status level siaga.

Pemerintah melarang seluruh aktivitas warga yang berjarak 5 kilometer dari Gunung Merapi.

Baca Juga: Gunung Merapi Status Siaga, Guguran Lava Pijar Sebabkan Kebakaran Vegetasi

Aktivitas warga sekitar pun seperti pertanian hingga pendakian pun telah ditutup jauh sebelum Gunung Semeru meletus.

Setelah Gunung Semeru meletus pada tanggal 4 Desember 2021, BMKG terus memantau potensi letusan Gunung Merapi sebagai antisipasi.

Tigor Otadan menyampaikan bahwa ramalannya hanya sebuah firasat yang serba terbatas sebagai manusia.

Ia mengungkapkan bahwa ramalannya tidak bermaksud menakut-nakuti.

Baca Juga: Muntahkan Awan Panas dan Erupsi Guguran Lava Pijar, Gunung Merapi Erupsi Efusif

Sebuah ramalan hanyalah firasat manusia yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah kebenarannya.

Tentu sebagai umat manusia yang beragama dianjurkan untuk selalu percaya kepada ajaran agamnya.

Sebuah ramalan hanyalah sebatas pengingat untuk kita untuk lebih waspada dan tidak untuk mempercayainya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Youtube Tigor Otadan Official

Tags

Terkini

Terpopuler