Renungan Hari Santri Nasional: Negara Harus Hadir di Pesantren dan Madrasah

- 21 Oktober 2020, 13:02 WIB
IKUSTRASI. Kegiatan Koperasi pondok pesantren Al Muhajirin Kabupaten Purwakarta.*
IKUSTRASI. Kegiatan Koperasi pondok pesantren Al Muhajirin Kabupaten Purwakarta.* /Pikiran-Rakyat.com/Hilmi Abdul Halim/

 

JURNAL SOREANG- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily,  menyalurkan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) bagi ribuan pondok pesantren, Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ), dan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) di Kabupaten Bandung. Penyaluran bantuan ini dikhususkan bagi  pencegahan Covid-19 di lingkungan pesantren dan madrasah.

Ace mengatakan,  di tengah pandemi Covid-19, lembaga-lembaga pendidikan seperti pesantren dan madrasah harus menjadi perhatian negara. Apalagi tiap 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional.

“Meski saya tahu betul para kiai dan ustaz mendidik tanpa pamrih, tetapi negara harus hadir memikirkan kesejahteraannya,” ujar Ace saat dihubungi, Rabu, 21 Oktober 2020.

Baca Juga: Realisasi Anggaran Pilkada Serentak Sudah 98,04 Persen

Dia  menyebut  alokasi bantuan bagi pesantren dan madrasah  di masa Covid adalah sebesar Rp. 2,6 triliun sebagai bukti kehadiran negara dalam membantu lembaga pendidikan Islam.

"Bantuan yang disalurkan tidak ada potongan atau pungutan. Saya tegaskan, bantuan ini tidak ada pungutan. Kalau itu terjadi, laporkan kepada saya. Entah itu mengatasnamakan saya, laporkan,” katanya.

Adanya bantuan bagi madrasah dan pesantren ini disambut baik oleh Kepala MDT Al Halim Cangkuang, Wardhiny Hidayatiningsih.

Baca Juga: Travel Umrah dari Indonesia Akan Ontrog Arab Saudi

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x