JURNAL SOREANG- Tahun ajaran baru jenjang PAUD/TK, pendidikan dasar dan menengah di masa pandemi covid-19 dimulai 13 Juli 2020 lalu dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah (BDR).
Pembelajaran di sekolah-sekolah tetap berlangsung walaupun tanpa tatap muka yakni dengan PJJ dengan memakai teknologi yang ada.
"Namun, selama ini pembelajaran jarak jauh juga kerap dikeluhkan baik siswa, orang tua siswa bahkan guru itu sendiri. Bahkan, stres juga baik aiswa, orang tua maupun gurunya," kata Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jabar, Saepuloh, saat dihubungi, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Baca Juga: 89,12 Persen Saham Dikuasai Asing, Bank Permata Memulai Integrasi dengan Bangkok Bank
Meski masih banyak msalah, namun ketika masih pandemi tentu saja pembelajaran jarak jauh ini masih merupakan alternatif terbaik.
"Hanya, jangan sampai guru malah gagap teknologi alias gaptek karena hanya menguasai WhatsApp (WA)," ujarnya didampingi Sekretaris Pergunu Kota Bandung, Rifa Anggyana.
Alangkah baiknya, kata Saepuloh, apabila tiap sekolah mengadakan pelatihan secara rutin kepada guru-gurunya.
Baca Juga: Akibat Belajar Daring Sehingga Sejumlah Sekolah Buat Studio Mini dengan Biaya Cukup Mahal