Network
JURNAL SOREANG- Yayasan Salman Al Farisi melalui Badan Santunan Mahabbah (BSM) Jln. Tubagus Ismail VIII, Kota Bandung, memiliki tradisi khas dan unik yakni "sedekah berganda".
Dengan adanya tradisi yang sudah dirintis sejak 1998 setiap Ramadhan ini membuat penyaluran sedekah bisa memberikan banyak manfaat.
Pada Ramadhan tahun ini BSM Yayasan Salman Al Farisi menyalurkan 550 paket sembako kepada warga sekitar.
"Maksud sedekah berganda karena paket sembako tidak diberikan secara gratis melainkan paket senilai Rp150 ribu dibeli warga kurang mampu sebesar Rp20 ribu," kata Ketua BSM Salman Al Farisi, Luky Nur Amirulloh, Sabtu, 30 Maret 2024.
Lebih jauh Luky mengatakan, paket sembako berisi beras 5 Kg, minyak goreng 1 liter, mi instan 5 bungkus, gula putih 1 kg dan terigu 1 kg.
"Jadi kami mendidik masyarakat juga agar memiliki ikhtiar untuk mendapatkan paket sembako karena tidak gratis. Sekalian masyarakat juga diajar untuk berinfak semampunya," katanya.
Hasil dari penjualan sembako sangat murah ini, kata Luky, akan langsung dimanfaatkan untuk memberikan bantuan berupa uang kepada lansia.
"Kalau dihitung tiap sembako Rp20 ribu mendapatkan penghimpunan sebesar Rp11 juta. Uang itu langsung kepada lansia sebanyak Rp250 ribu per orang," ujarnya.
Dana untuk bakti sosial ini berasal dari pihak yayasan, karyawan, guru, dan orangtua siswa dari PGTK, SD, sampai SMP serta pihak Bank Muamalat.
"Dana dikumpulkan dan dikelola BSM Salman Al Farisi, sedangkan paket sembako diambil oleh warga langsung yang sudah ada daftar penerima," ujarnya.
Untuk penerima ini, kata Luky, didata dulu oleh pihak RW lalu diserahkan kepada BSM Salman Al Farisi.
Warga yang mendapatkan bantuan paket sembako dari RW 10, RW 11 dan RW 12 Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong.
Baca Juga: Selama Dua Minggu Yayasan Salman Al Farisi Gelar Turnamen Baseball dan Softball Nasional di Lodaya
"Para lansia yang kami berikan santunan berupa uang juga dari warga sekitar sekolah yakni RW 10, 11 dan 12 Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong," katanya.***
