Network
JURNAL SOREANG.- Jangan melihat latar belakang keluarga yang merupakan anak yatim piatu maupun dari keluarga kurang mampu. Namun, para santri Pesantren Alkasyaf Kp. Sukamaju, Desa Cimekar, Cileunyi, berhasil menorehkan prestasi istimewa dengan membuat kitab tafsir.
Meski berstatus yatim dan duafa serta baru berseragam SMU dan SMA, namun para santri berhasil membuat kitab tafsir Durar Alquran setebal 1.000 halaman.
Menurut Pengasuh Pesantren Alkasyaf, Giovani Van Rega atau Mang Geo, kitab tafsir Alquran ini sebagai upaya untuk selalu berinteraksi dengan kitab suci ini.
Baca Juga: DPR Ingin Ada Satu Penghafal Alquran di Tiap Rumah
"Karena perintah Allah SWT untuk berinteraksi dengan Alquran ini. Apalagi 70 persen santri Alkasyaf adalah anak-anak yatim dan sisanya duafa," ujar Mang Gio, saat dihubungi, Rabu, 30 September 2020.
Kitab tafsir ini merupakan hasil para santri yang dikenal sebagai "pasukan literasi" Alkasyaf yang berbaju cokelat dari usia SMP sampai SMA.
