Network
JURNAL SOREANG - Dibalik setiap hasil konten yang profesional dan menginspirasi, terdapat kisah hidup dari seorang content creator yang berbakat.
Octavia Isnaeni, seorang content creator yang telah mengukir sebuah perjalanan tentang kesuksesan, keberanian, kreativitas, dan kekonsistenan.
Melalui lensa kehidupannya, mari kita temukan bagaimana Octavia Isnaeni atau yang akrab dipanggil Pio berani untuk mencoba terjun dengan bekal passion menjadi sebuah pengaruh positif.
Baca Juga: Anime Dandadan Akan Tersedia di Netflix Seluruh Dunia!
Octavia Isnaeni, lahir di Kudus pada tahun 2000, bukan hanya seorang content creator biasa. Sebagai anak pertama perempuan di keluarga, Octa menemukan ketertarikannya di dunia editing saat mencoba mengutak-atik notebook dan mengedit video saat di bangku SMP.
Karena merasa tertarik, saat duduk di bangku SMA ia memutuskan untuk membeli laptop yang lebih memadai dan memperdalam ketertarikannya dengan melatih kemampuan mengedit menggunakan Adobe Premiere.
Octa yang pada tahun 2018 disibukkan dengan kuliah dan kerjanya, memulai perjalanan karirnya di dunia perkontennan pada tahun 2019 dengan merintis kanal YouTube pribadinya.
Kemudian pada tahun 2020, di tengah sorotan pandemi COVID-19 yang mengubah dinamika kehidupan sehari-hari, perjalanannya mengalami babak baru yang penuh tantangan. Octa, yang sebelumnya aktif merilis konten dihadapkan pada situasi yang membuatnya putus asa.
Baca Juga: Kung Fu Panda 4, Petualangan Baru yang Mendebarkan dan Sukses di Box Office
Pada suatu titik tepatnya awal 2021, Octa menemukan semangat baru yang muncul dari keputusasaan.
Keputusannya untuk banting setir ke platform Instagram menjadi gebrakan berani yang tidak hanya merevitalisasi kreativitasnya, tetapi juga menciptakan ruang untuk eksplorasi yang lebih bebas.
Dengan tekad untuk memulai kembali, Octa menemukan platform visual ini sebagai kanvas yang membantu melahirkan kembali semangatnya. Namun, seperti kisah hidup pada umumnya, perjalanan tak selalu mulus.
Pada akhir tahun 2021, Octa semakin jarang mengunggah konten. Fokusnya beralih ke proses penyelesaian skripsi, sebuah tahapan akademis yang menuntut dedikasi penuh.
Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 13 Maret 2024! Virgo, Cancer, dan Leo Berani Mencoba Sesuatu yang Baru
Meskipun keterbatasan waktu membuatnya jauh dari sorotan dunia maya, Octa menunjukkan ketekunan luar biasa dengan menyelesaikan studinya pada tahun 2022.
Di tahun yang sama, ia memilih untuk terjun ke kehidupan perantauan di Jakarta sebagai pekerja.
Meskipun belum melanjutkan aktifitas di dunia konten, Octa menunjukkan bahwa kehidupan adalah perjalanan yang terus bergerak, dan terkadang kita harus menyesuaikan prioritas dengan tuntutan realitas.
Pada tahun 2023 takdir membawanya untuk mengambil langkah baru. Sebuah kecelakaan tragis menimpanya, menyebabkan retak tulang yang mengubah arah hidupnya.
Baca Juga: Penggemar Dragon Ball Berkumpul di Obelisk Buenos Aires untuk Menghormati Akira Toriyama
Akibat kejadian tersebut, Octa tidak dapat melanjutkan aktivitasnya sebagai perantau di Jakarta. Meskipun menghadapi kondisi sulit selama proses pemulihan, Octa menemukan semangat lain untuk mengisi hari-harinya.
Keputusan untuk kembali ke Kudus bukan hanya tentang pemulihan fisik, tetapi juga menjadi awal dari kembalinya fokus pada dunia konten.
Perjalanan penuh tantangan yang harus dihadapinya dalam merintis kembali karirnya pada Instagram, ia merasakan sulitnya membangun kembali eksistensi dan mendapatkan perhatian dari publik.
Meskipun dihadapkan pada situasi yang sulit, ia memilih untuk tidak menyerah hingga pada akhirnya, dedikasi dan semangat Octa membawa dampak positif, mengantarkan followers Instagramnya mencapai angka 10.000.
Baca Juga: Dragon Ball Daima Akan Tayang pada Musim Gugur 2024!
Tidak merasa cepat puas, ia memutuskan untuk merambah ke platform TikTok. Langkah ini tidak hanya diambil untuk memperluas jangkauan kontennya, tetapi juga membuka pintu untuk kesempatan kerjasama yang lebih luas dengan berbagai brand.
Meski telah melewati masa-masa sulit, Octa membuktikan bahwa kreativitasnya tetap membara, bahkan dalam kondisi yang penuh tantangan.
Puncak keberhasilannya tidak hanya terjadi secara kebetulan, melainkan melalui upaya dan kreativitas yang luar biasa.
Salah satu momen penting dalam perjalanannya adalah ketika Octa mulai mengunggah video behind the scene proses pembuatan kontennya sebagai seorang content creator yang menggunakan sedikit properti.
Sejak awal memulai perjalanan di dunia perkontennan, ia memahami bahwa pembelajaran tidak berhenti begitu saja. Ia menyempatkan waktu untuk mendalami berbagai keterampilan, mulai dari pengeditan video, fotografi, hingga strategi konten di berbagai platform digital.
Dengan tekun dan pantang menyerah, ia berhasil menguasai alat dan teknik yang menjadi kunci keberhasilannya.
Keberhasilan Octa dalam dunia perkontennan juga tidak lepas dari dukungan yang diterima dari kerabat terdekat yang selalu menjadi tiang penyanggah dan sumber inspirasinya.
Sebagai hasilnya, ia berhasil membangun hubungan yang erat dengan keluarganya, membuatnya merasa didukung di setiap langkahnya dalam mengejar impian di dunia perkontennan.
Baca Juga: RAMALAN SHIO 12 Maret 2024! Tikus, Kerbau, dan Harimau Perhatikan Kesehatan dan Kebugaran
Keinginannya untuk terus mencoba dan rajin mengunggah konten membawanya melewati masa-masa sulit tersebut. Dorongan semangat dan ketekunannya akhirnya membuahkan hasil. Kini, followers di akun Instagramnya telah mencapai lebih dari 50,000 dan di TikTok hampir mencapai 35,000.
Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kebangkitan Octa dari masa-masa sulit, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mereka yang mungkin merasa frustasi dalam merintis karir di dunia perkontennan.
Octa juga menganggap bahwa setiap tantangan dan kegagalan merupakan kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Inilah yang membuatnya terbiasa dengan proses belajar dan akhirnya menjadi mahir dalam mengelola kontennya
Keterampilan ottodidaknya bukan hanya mencerminkan dedikasinya terhadap karya yang telah dihasilkan, tetapi juga menjadi landasan kokoh dalam membangun karir yang sukses di dunia digital yang terus berkembang.
Baca Juga: Kemendikbudristek Ajak Masyarakat Majukan Ekosistem Musik, Musik Jalanan Jadi Profesi
Dengan tekad dan kerja kerasnya, ia tidak hanya berhasil membangun nama di dunia perkontennan, tetapi juga meraih kesuksesan finansial yang luar biasa.
Kini, ia dapat membeli semua barang kebutuhan tersiernya dan memenuhi keinginan keluarganya yang sebelumnya mungkin sulit terpenuhi.
Membuat studio pribadinya menjadi bukti betapa jauhnya ia telah berkembang dalam mengejar passionnya.
Selain itu, Octa juga memiliki cita-cita mulia untuk membantu membiayai kuliah adiknya, mengubah mimpi keluarganya menjadi kenyataan melalui hasil jerih payah pribadinya.
Dengan pencapaian yang berhasil diraih, Octa tidak hanya mengubah kehidupannya sendiri, tetapi juga memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk tidak pernah menyerah pada impian, bahkan ketika dihadapkan pada tantangan besar.
Baca Juga: Sudah 11 Bahasa Daerah Indonesia Dinyatakan Punah, Begini Kondisi Bahasa Daerah Sebenarnya
Menurutnya, kisah sukses dari kehidupan ia adalah cerminan dari keyakinan bahwa kita harus merasakan kesulitan terlebih dahulu sebelum mampu berjuang dengan tekad yang sebenarnya. Baginya, kenyamanan bukanlah teman sejati dalam perjalanan mencapai impian.
Octa percaya bahwa tantangan dan rintangan yang dihadapi di awal perjalanan adalah ujian yang membangun tekad yang kuat. Ia mengibaratkan perjalanan ini seperti peribahasa "berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian".
Artinya, untuk mencapai sesuatu yang berharga, kita harus bersusah payah dan melalui perjalanan yang mungkin sulit, namun dengan tekad yang kokoh, kita akan mampu mencapai tujuan yang diinginkan.
Kesuksesan Octa menjadi cermin bagi kita semua bahwa proses dan perjuangan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan menuju impian, dan dengan ketekunan serta semangat juang, kita dapat mengarungi segala rintangan menuju keberhasilan.***
Oleh : Ratu Chiandita Meidinah Ramdani, Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB
