Guru SDN Legok Pego Punya Cara Unik agar Belajar di Rumah Tetap Berjalan

- 27 September 2020, 10:53 WIB
Guru SDN Legok Pego harus berjuang melintasi jalanan yang rusak.
Guru SDN Legok Pego harus berjuang melintasi jalanan yang rusak. /Sarnapi/
 
 
 
JURNALSOREANG - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak semudah yang diucapkan. Banyak kendala di.lapangan seperti yang diapami para siswa SDN Legok Pego, Desa Drawati, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, yang bahkan tak bisa melakukan pembekajaran daring.

"Kondisi ekonomi masyarakat yang kalangan bawah sehingga sedikit warga yang memiliki telefon seluler," kata Kepala SDN Legok Pego, Engkos, saat dihubungi, Minggu  27 September 2020.

Bukan lah perkara mudah untuk mencapai Kp. Legok Pego yang berada di perbukitan. Dari Kota Majalaya lalu menelusuri Jln. Raya Cijapati yang menghunungkan Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Garut. Sekitar 5 km dari awal Jln. Cijapati berbelok ke kanan menuju jalan Kp. Legok Pego yang kondisinya memprihatinkan.

Baca Juga: Penalti Ramos Tentukan Kemenangan Madrid Atas Tuan Rumah Real Betis 2-3

Bukan hanya soal akses jalan, sinyal telefon di Kp. Legok Pego juga sangat susah. *Di sekolah saja kalau mau dapat sinyal harus lari ke belakang gedung. Kalau kita berada di ruang kelas atau kantor tak ada sinyal sana sekali," katanya.

Untuk menyiasati pembelajaran di rumah yang berlaku sejak 16 Maret lalu, Engkos memiliki cara unik. "Saya harus tetap datang ke sekolah dua hari sekali untuk memberikan tugas kepada para siswa. Meski jalan yang dilalui sangat berat karena jalanan rusak dengan penuh batu dan lumpur sehingga licin, tapi saya harus ke sekolah," ujarnya.

Ketika datang ke sekolah juga Engkos hanya mendapatkan beberapa siswa karena sebagian besar siswa harus membantu orangtuanya di sawah. "Akhirnya saya kumpulkan siswa yang ada lalu saya berikan tugas. Nanti siswa tersebut yang akan membagikan kepada teman-temannya," ucapnya.

Baca Juga: Yena Terkaya, Inilah Urutan Harta Kekayaan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung 2020

Kondisi masih banyaknya daerah di Indonesia yang belum terakses jaringan telepon seluler juga diakui Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Fikri Faqih. "Untuk itu, kami mendesak pemerintah agar memenuhi kebutuhan pembelajaran pelajar seluruh Indonesia di tengah wabah Covid 19 ini," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x