وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُوا أَنفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَّحِيمًا
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun melainkan dengan izin Allah. Dan jika mereka, setelah menganiaya diri sendiri, datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, niscaya mereka benar-benar mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
Baca Juga: Gratis! Ini Link Live Streaming Golden Disc Awards 2024, Sesi Red Carpet GDA Baru Dimulai
- Surat An-Nisa Ayat 59 Perintah untuk patuh dan taat kepada Allah, Rasulullah, dan pemimpin. Ketaatan ini bersifat mutlak dan tidak bisa ditawar.
- Surat An-Nahl Ayat 64 Nabi Muhammad Shallallahu Wassalam diperintahkan untuk menjelaskan perselisihan dalam perkara agama. Al-Quran menjadi tuntunan menuju jalan yang benar dan rahmat bagi semua.
Mengenal Lebih Jauh Al-Quran
Sebelum kita memahami isi kandungan surat tersebut, mari kita kenali lebih dalam Al-Quran. Al-Quran berasal dari kata "qoroa," yang artinya bacaan. Didefinisikan sebagai wahyu Allah yang menjadi pemandu, Al-Quran ditulis dalam mushaf dan menjadi sumber inspirasi bagi umat Islam.
Baca Juga: Inilah 8 Negara dengan IQ Tertinggi di Dunia, Indonesia Termasuk Nggak Yah?
Hadis
Hadis, sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Quran, adalah perkataan, perbuatan, dan taqrir yang bersumber dari Nabi Muhammad Shallallahu Wassalam. Terdapat perbedaan antara sunnah, khabar, dan asar, namun semuanya bersumber dari Rasulullah.