“Capaian yang diperoleh para dosen ini, karena mereka terlibat aktif dalam penelitian selama tiga tahun terakhir. Penelitian yang dilakukan dosen akan memberikan nilai signifikan apabila terbit di jurnal-jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional,” ujarnya.
Menurutnya, jurnal nasional tentu yang dimaksud adalah terindeks Sinta, dan jurnal internasional bereputasi global yang dimaksud adalah terindeks Scopus atau WoS (Web of Science).
Tidak hanya hasil penelitian atau pengabdian yang terpublikasi di jurnal-jurnal ilmiah, tapi juga hasil penelitian tersebut, bisa menghasilkan buku yang ber-ISBN atau tercatat memperoleh sertifikat HKI (Hak Kekayaan Intelektual) atau Paten.
Untuk itu, dia mengajak kepada seluruh dosen untuk dapat melakukan penelitian setiap tahunnya, baik yang mendapatkan pembiayaan hibah Litapdimas penelitian dan pengabdian, tapi juga penelitian dan pengabdian yang dibiayai oleh pihak lain atau penelitian dan pengabdian yang dilakukan secara mandiri.
Baca Juga: Ingin Tulisan Anda Terindeks Scopus? Inilah 8 Format Penulisan yang Akan Terindeks Scopus
“Ketika penelitian dan pengabdian bisa dilakukan dengan baik, maka peluang untuk publish di jurnal-jurnal nasional ataupun internasional bisa diraih,” jelasnya.
Manfaat dari penelitian dan pengabdian yang menghasilkan outcomes berupa artikel yang terbit di jurnal-jurnal nasional ataupun internasional dan kemudian diinputkan di SINTA, maka peneliti tersebut secara individu memperoleh keuntungan dengan capaian peringkat SINTA bisa yang terbaik.
“Ini sangat membantu dalam proses kenaikan pangkat, serta secara kelembagaan ikut berkontribusi dalam meningkatkan capaian akreditasi lembaga, baik prodi ataupun institusi PT,” paparnya.