Dua Keunggulan Ini yang Jadi Senjata Kemendikbudristek Bidik Ceruk Industri Kreatif Indonesia

- 26 November 2023, 07:28 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, soal Vokasi dan industri kreatif
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, soal Vokasi dan industri kreatif /Kemendikbud ristek/

Selain itu, lanjut Dirjen Kiki, ada sekitar 13.432 LKP yang bergerak untuk mendukung industri kreatif serta sekitar 21 ribu mahasiswa yang saat ini belajar untuk mendukung sektor industri kreatif di berbagai bidang.

Secara khusus dan spesifik, Kemendikbudristek juga dituntut untuk melahirkan lebih dari 10 juta talenta digital sampai 2024. Talenta-talenta digital tersebut nantinya dipersiapkan untuk mendukung industri kreatif, termasuk untuk memperkuat industri game dan cyber security.

Mengingat industri kreatif yang begitu dinamis, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memperkuat pendidikan vokasi agar tetap kontekstual dan relevan dengan perkembangan industri kreatif yang begitu dinamis.

 

“Di bawah Merdeka Belajar, pertama, kita menyesuaikan kurikulum. Berkolaborasi dengan industri kita punya PBL (project based learning) dan teaching factory. Kita menyelenggarakan pembelajaran-pembelajaran yang sangat kontekstual dengan mengerjakan PBL bersama industri,” Dirjen Kiki melanjutkan.

Menurut Dirjen Kiki, melalui skema teaching factory, saat ini banyak SMK ataupun politeknik di Indonesia yang memiliki fasilitas laboratorium sekelas rumah produksi yang digunakan untuk menyelesaikan proyek-proyek seperti animasi bersama industri.

“Kami juga mengundang praktisi untuk mengajar serta mendorong peningkatan kesempatan bagi mahasiswa vokasi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi,” kata Dirjen Kiki.

Transformasi kurikulum juga dilakukan dengan mengadopsi kurikulum vokasi sistem ganda, di mana model pendidikan vokasi ini memberikan porsi yang berimbang antara pendidikan di kelas dengan praktik langsung di industri.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah