Kemendikbudristek Sediakan Program Competitive Fund untuk Perguruan Tinggi, Begini Penjelasan Dirjen Vokasi

- 25 Oktober 2023, 08:13 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, saat memberikan sambutan pada Peluncuran Program Competitive Fund Vokasi 2024
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, saat memberikan sambutan pada Peluncuran Program Competitive Fund Vokasi 2024 /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG- Keberhasilan transformasi pendidikan vokasi membutuhkan kelembagaan perguruan tinggi yang transformatif.

Melalui program Dana Kompetitif (Competitive Fund) Vokasi, Kemendikbudristek memfasilitasi perguruan tinggi vokasi untuk bertransformasi menciptakan atmosfer perguruan tinggi vokasi yang ideal guna mewujudkan lulusan berkualitas dan kompeten di level global.

Sejak diselenggarakan tahun 2020 lalu, program Competitive Fund Vokasi telah membantu meningkatkan relevansi pendidikan tinggi vokasi dengan dunia kerja dan dunia industri (DUDI) melalui penyelarasan kurikulum, peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), peningkatan kemitraan strategis dengan mitra dunia kerja, mendukung penciptaan inovasi pembelajaran, dan sebagainya.

 

Hingga tahun 2023, Competitive Fund Vokasi telah memberikan bantuan kepada 79 perguruan tinggi vokasi, baik negeri maupun swasta, dengan total penerima 387 program studi (prodi).

Tidak hanya itu, program Competitive Fund Vokasi juga telah mendorong atau menginisiasi terbentuknya teaching factory di antara ke-387 prodi tersebut.

Keberadaan teaching factory tidak hanya menjadi salah satu wujud kemitraan dengan dunia industri saja, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem pendidikan vokasi yang ideal.

Baca Juga: Siap Rambah Pasar Global, Talenta Mode Vokasi Bersinar di Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, saat memberikan sambutan pada Peluncuran Program Competitive Fund Vokasi 2024 mengatakan bahwa untuk mengakselerasi pendidikan vokasi, Kemendikbudristek telah meluncurkan sejumlah program unggulan sebagai bentuk intervensi transformasi pendidikan vokasi.

“Kenapa harus memiliki kompetensi level global? Karena lulusan kita akan berada pada situasi di mana tidak ada lagi batas negara secara tegas. Mereka akan bekerja pada situasi kerja yang kompleks sehingga sekalipun mereka bekerja di wilayah pada lingkup lokal maupun nasional, boleh jadi mereka harus berhubungan atau berinteraksi dengan masyarakat global oleh sebab itu tuntutannya tetap pada level global,” kata Dirjen Kiki di Jakarta, Senin 23 Oktober 2023.

Lebih lanjut, Dirjen Kiki menyebutkan sejumlah intervensi yang sudah diberikan oleh Kemendikburistek dalam rangka menyiapkan lulusan dengan kompetensi global adalah melalui serangkaian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang ditujukan sebagai intervensi untuk para mahasiswa.

 

Selain itu, Kemendikbudristek juga meluncurkan Dana Padanan (Matching Fund) sebagai program untuk intervensi terhadap pada dosen.

Ketiga adalah Competitive Fund Vokasi sebagai bentuk intervensi terhadap program studi dan atau perguruan tingginya dan kelembagaannya. Kedua program ini (Matching Fund dan Competitive Fund) merupakan bagian dari Merdeka Belajar episode ke-11: Kampus Merdeka Vokasi.

“Dua hal yang penting dalam program transformasi pendidikan vokasi adalah manusianya, yakni para mahasiswanya dan para dosen-dosennya. Lalu kemudian, para mahasiswa dan dosen yang hebat ini akan sulit untuk berkembang jika perguruan tingginya tidak transformatif,” kata Dirjen Kiki menambahkan.

 

Oleh karena itu, Dirjen Kiki berharap agar perguruan tinggi vokasi dan program studinya dapat memanfaatkan program Competitive Fund Vokasi untuk melakukan transformasi yang fundamental.

Melalui Competitive Fund, perguruan tinggi diharapkan dapat melahirkan gagasan-gagasan kreatif untuk membentuk SDM unggul untuk bangsa Indonesia.

“Saya berharap perguruan tinggi yang telah memperoleh hibah Competitive Fund dapat menjadi lighthouse atau mercusuar bagi perguruan tinggi lainnya untuk bersama-sama mencapai tujuan, membentuk SDM yang kompeten pada level global,” tambah Dirjen Kiki.***

 

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x