Network
JURNAL SOREANG- Selain kemampuan dalam bidang intelektual ternyata ada satu faktor yang membuat kinerja karyawan bisa melejit.
Faktor itu adalah budaya organisasi Islami seperti hasil penelitian yang dilakukan Pimpinan Divisi Dikti Yayasan Al Ma'soem dan Warek 2 Ma'soem University, Dr. Yudhy, M.Ag.
Atas hasil penelitian itu sehingga Yudhy mendapatkan doktor bidang hukum Islam konsentrasi ekonomi syariah PPs UIN Sunan Gunung Djati.
"Alhamdulillah saya mendapatkan nilai sangat memuaskan. Namun untuk wisuda belum dilakukan karena masih menunggu antrean," ujar Yudhy di kampus Ma'soem University, Sabtu 21 Oktober 2023.
Dia menambahkan, awalnya ingin meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan.
"Karena saya bekerja di Al Ma'soem khususnya bidang pendidikan sehingga ada satu hal menarik yakni adanya ciri khas yang sudah ditanamkan sejak pendiri Al Ma'soem," katanya.
Baca Juga: Begini Makna Isra Mi'raj yang Sesungguhnya dari KH. Didin Awaludin Saat Ceramah di Al Masoem
Yudhy melakukan penelitian di lapangan maupun membagikan kuisioner untuk 254 orang baik yang bekerja di SPBU, air mineral, perbankan Syariah, minyak pelumas dan gas.
"Yang saya teliti adalah karyawan setingkat Koordinator, manajer, maupun ketua regu yang memiliki anak buah," katanya.
Pertanyaan penelitian seputar keterlibatan pimpinan dengan karyawan, konsistensi, kemampuan beradaptasi dan misi yang dipegang.
"Selain itu kami meneliti budaya organisasi khususnya yang bernilai Islami, dan dikuatkan dengan nilai dan moderasi beragama," katanya.
Selain itu, Yudhy juga meneliti pelaksanaan sifat-sifat nabi yang dilakukan pimpinan dan karyawan.
"Pendekatan teorinya yang saya pakai adalah teori maslahah Asyatibi, maqashid syariah Iman Ghazali dan aplikasi teori Hifzhul maal," ujarnya.
Baca Juga: Siswa SMP Al Masoem Berhasil Meraih Medali Perak pada Olimpiade Sains Indonesia
Hal itu disebabkan tiap orang terutama Muslimin diwajibkan untuk mencari harta yang halal, dan meningkatkan kinerja sesuai dengan budaya Islami.
"Saya mencontohkan Budaya organisasi Islami mulai aturan dan kebijakan seperti kebiasaan beribadah dengan disiapkan tempat ibadah, reward haji dan umrah bagi karyawan, maupun sanksi atau punishment dengan sanksi bagi karyawan yang melanggar," katanya.
Adanya keterlibatan pimpinan atau manajer dalam kegiatan serta keteladanan juga dapat meningkatkan kinerja karyawan.
"Tak kalah pentingnya adalah penerapan dan konsistensi dalam aturan yang diterapkan," katanya.
Yudhy menyimpulkan Al Ma'soem sudah memiliki nilai dasar yang kuat (core value) yakni kerja adalah ibadah dan semangat ukhuwah, serta Ihsan.
"Tinggal membuat semacam Al Ma'soem way dan penerapannya yang konsisten agar kinerja karyawan sampai pimpinan dilandasi budaya kerja Islami," katanya.***
