Begini Keseruan Iriana Jokowi yang Ajak Anak Didik Bermain Permainan Tradisional di Banyuwangi

- 30 Juli 2023, 09:16 WIB
Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Banyuwangi, pada Selasa (25/7), Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma'ruf Amin bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) mengajak ratusan peserta didik dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan SD bermain bersama
Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Banyuwangi, pada Selasa (25/7), Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma'ruf Amin bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) mengajak ratusan peserta didik dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan SD bermain bersama /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG-- Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Banyuwangi, pada Selasa (25/7), Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma'ruf Amin bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) mengajak ratusan peserta didik dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) untuk bermain bersama melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional.

Bermain permainan tradisional ini menjadi salah satu dukungan Ibu Negara terhadap Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Agustus 2022.

Seperti mengenang masa kecil, Ibu Negara, Ibu Wury Ma’ruf Amin, dan Ibu-Ibu OASE-KIM berbaur dengan anak-anak dan ikut bermain dengan gembira di halaman Pendopo Sabha Swagata komplek Rumah Dinas Bupati Banyuwangi.

Baca Juga: Wow! 4 Ribu Perempuan Bali Parade Berkebaya Adat Bali, Ibu Iriana dan OASE KIM Ikut Hadiri

Ibu Negara beserta rombongan membersamai anak-anak bermain ular naga, patheng dudu, engklek, bola bekel, babalonan sarung, kuartet Banyuwangi hingga melukis layang-layang, hingga memberikan semangat bagi peserta final lomba egrang batok.

Saat dihubungi, Ketua Bidang 1 OASE KIM, Bidang Pengasuhan dan Pendidikan Karakter, Franka Makarim, menyampaikan OASE KIM bersinergi dengan Kemendikbudristek untuk terus mengampanyekan Gerakan Sekolah Sehat.

Dalah satunya dengan menghidupkan kembali berbagai permainan tradisional guna mewujudkan anak Indonesia sehat, cerdas, dan berkarakter. ”Anak-anak yang sehat secara fisik akan mampu belajar lebih optimal. Untuk itu, kita berupaya untuk menghidupkan kembali berbagai olahraga dan permainan tradisional di semua daerah,” tuturnya.

 

Dalam implementasinya, lanjut Franka, Gerakan Sekolah Sehat berfokus pada pembiasaan tiga pilar sehat di lingkungan sekolah, yaitu sehat fisik, sehat gizi, dan sehat imunisasi.

“Pembiasaan sehat fisik bertujuan untuk meningkatkan kebugaran, meningkatkan kemampuan koordinasi motorik dan kognitif, menanamkan sikap kerja sama, melatih sportivitas, serta meningkatkan kepercayaan diri anak. Melalui pembiasaan tiga sehat ini, kita berharap mampu mewujudkan generasi yang sehat, kreatif, cerdas, dan berkarakter,” tegas Franka.

Sementara itu, Direktur SD, Muhammad Hasbi menuturkan tiga fokus sehat dalam Gerakan Sekolah Sehat sangat penting untuk dilaksanakan di kalangan peserta didik.

Untuk itu, perlu dilakukan adanya peningkatan pemahaman, teladan, dan upaya pembiasaan melalui berbagai kegiatan yang menarik dan menyenangkan, serta perlu adanya kerja sama dari semua pihak, baik sekolah, orang tua, masyarakat, dan pengampu kepentingan lainnya.

Baca Juga: Ibu Iriana dan OASE KIM Kunjungan Kerja ke Provinsi Sumatra Utara, Berikut Istri Pejabat yang Menyambut


“Apa yang kita lakukan hari ini, bermain bersama Ibu Negara, Ibu Wury Ma’ruf Amin, dan OASE KIM merupakan upaya untuk memaksimalkan satu dari tiga pilar yaitu sehat fisik melalui permainan,” ungkap Muhammad Hasbi.

Melalui permainan tradisional ini, Muhammad Hasbi berharap, ada tiga hal yang dicapai yaitu melestarikan nilai budaya yang dimiliki Indonesia, meningkatkan kebugaran peserta didik, serta meningkatkan karakter bergotong royong dengan sesama timnya.

“Harapan kita, bermainan permainan tradisional ini menjadi suatu kebiasaan di satuan pendidikan sehingga semakin hari, anak-anak kita semakin bugar dan semakin sehat. Jadi tidak berhenti sampai di sini,” ucap M. Hasbi.

Senada dengan itu, Sufiantoro, Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesenian, SDN 2 Blimbingan menuturkan permainan tradisional ini luar biasa karena bisa meningkatkan rasa kebersamaan antar sesama dan bisa meningkatkan kesehatan peserta didik.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah