Network
JURNAL SOREANG- Banyak tantangan kedua orang tua dalam mengasuh anak, tentunya dengan perkembangan jaman sekarang di generasi milenial ataupun gen-z dan generasi selanjutnya.
Pendidikan ditekankan agar anak tidak selalu bercengkrama dengan gadgets nya atau menjadi ketergantungan.
Lebih baik dengan mengajarkan yang positif semisal bermain sambil belajar, bermain games dengan waktu yang tidak lama dan dibatasi sehingga emosi anak dan kebiasaannya dapat dididik dari dini.
Disamping emosi anak yang berubah-ubah dan menjadi kebiasaan buruk kelak dewasa nantinya.
Dalam hal parenting juga mengasuh anak perlu kedekatan emosional dari ibu dan ayahnya serta lingkungannya tempat bermain anak.
Melihat kebiasaan ibunya menonton drakor (drama korea), berfoto, atau pun menonton youtube. Dan kebiasaan Ayah pun sering bermain games, hal ini dengan mudahnya ditiru bagi anak yang beranjak dewasa.
Baca Juga: Akibat Gawai Hingga Remaja Milineal Lebih Egois dan Kurang Peduli Lingkungan
Dalam perkembangan teknologi sangat baik untuk menyerap informasi yang mana digunakan untuk belajar memahami kehidupan dan bermain serta emosinya berkembang.
Akan tetapi sesuatu yang berlebihan dapat memicu anak beremosi labil misalnya marah , contohnya mengambil gadgets anak sewaktu berlebihan menonton di channel youtube favoritnya atau bermain games kesenangannya.
Tipsnya mengajarkan anak apabila bermain dengan gagdets menerapkan waktu , menggunakan handphone 5 menit saja dan apabila alarm telah berbunyi menunjukkan waktu pemakaian gadgetsnya selesai.
Anak bisa meluangkan waktu lainnya ketimbang asyik dengan permainan di handphonenya. Atau pun dibatasi semisal hanya hari libur saja dibolehkan bermain dengan handphone.***
