Mendikbudristek Gaungkan Kolaborasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan Industri dan Kampus di Inggris

- 13 Mei 2023, 05:55 WIB
Dalam kunjungan kerjanya ke London, Mendikbudristek Nadiem Makarim tidak melewatkan kesempatan untuk memperkenalkan Kampus Merdeka kepada para perwakilan perguruan tinggi dan industri yang datang dari penjuru Britania Raya.
Dalam kunjungan kerjanya ke London, Mendikbudristek Nadiem Makarim tidak melewatkan kesempatan untuk memperkenalkan Kampus Merdeka kepada para perwakilan perguruan tinggi dan industri yang datang dari penjuru Britania Raya. /Kemendikbud ristek/

Kelima kebijakan tersebut meliputi kesempatan belajar di luar kampus selama maksimal satu tahun, dana padanan untuk kolaborasi penelitian dan akademik, program visiting scholar, beasiswa sarjana dan pascasarjana, serta pendirian kampus internasional di Indonesia.

Lebih lanjut, Mendikbudristek menjelaskan tentang program-program belajar di luar kampus, terutama magang dan studi independen yang berkaitan langsung dengan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri.

Sejauh ini, tercatat sudah ada lebih dari 130 ribu mahasiswa yang mengikuti program Kampus Merdeka dan lebih dari 2,8 ribu institusi industri dan organisasi non-profit yang terlibat sebagai mitra.

 

“Jika sebelumnya banyak rekan-rekan dari industri yang mengeluh dengan kualitas lulusan perguruan tinggi, sekarang kami mendorong industri yang menjadi mentor bagi para mahasiswa,” tegas Menteri Nadiem.

Selain itu, Mendikbudristek juga mengundang para perwakilan perguruan tinggi di Britania Raya untuk menjadi kampus penyelenggara program pertukaran mahasiswa Indonesia International Student Mobility Award (IISMA). Ajakan tersebut dilandasi oleh keberhasilan IISMA selama dua tahun terakhir dalam memberikan kesempatan bagi lebih dari 3.500 mahasiswa untuk belajar di 117 kampus kelas dunia.

Kemudian, berkenaan dengan dana padanan, Menteri Nadiem kembali menekankan besarnya potensi yang dimiliki Indonesia sebagai lahan riset, terutama untuk sejumlah bidang yang saat ini menjadi prioritas. Bidang-bidang tersebut meliputi green economy, blue economy, pariwisata, teknologi digital, dan infrastruktur kesehatan.

Setelah pada tahun 2022 Kemendikbudristek berhasil menghasilkan 1.093 kolaborasi antara perguruan tinggi dengan kampus untuk mengerjakan riset bersama dengan dukungan dana padanan, Menteri Nadiem mengundang lebih banyak lagi kampus dan industri di Britania Raya untuk terlibat dalam “perkawinan” lintas sektor guna memajukan ekosistem riset.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x