Melawat ke Jepang, Rektor Unpad Jalin Kerja Sama Strategis dengan Dua Institusi, Apa Saja?

- 3 Mei 2023, 05:39 WIB
Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti melakukan lawatan ke Jepang, Selasa 25 April 2023 hingga Jumat 28 April 2023.
Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti melakukan lawatan ke Jepang, Selasa 25 April 2023 hingga Jumat 28 April 2023. /Unpad/

JURNAL SOREANG- Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Rina Indiastuti melakukan lawatan ke Jepang, Selasa 25 April 2023 hingga Jumat 28 April 2023.

Lawatan dilakukan dalam rangka memperkuat upaya internasionalilsasi yang dilakukan Unpad.

Kunjungan kerja tersebut didampingi Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Dr.sc.agr. Yudi Nurul Ihsan, M.Si., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi FPIK Mega Laksmini Syamsudin, M.T., PhD, Dosen FPIK Dr.eng.Ir. Fadli Syamsudin, M.Sc., serta Kepala Kantor Sekretariat Unpad Tjumina Eka Puspita Sri.

 

Di hari pertama, Selasa (25/4/2023), Rektor melakukan kunjungan ke kantor Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC). Di kantor tersebut, Rektor dan rombongan diterima langsung Presiden JAMSTEC Dr. Hiroyuki Yamato.

Saat dihubungi Kanal Media Unpad Yudi menjelaskan, kunjungan dilakukan dalam rangka menjalin kerja sama antara Unpad melaui FPIK dengan JAMSTEC.

Kerja sama tersebut akan berfokus pada kolaborasi riset di bidang climate sensitive and food security. Salah satu implementasinya adalah pengembangan Pusat Riset Climate Sensitive and Food Security di Unpad.

Baca Juga: Dua Peneliti Unpad Berhasil Peroleh Beasiswa Future Research Talent dari ANU, Ini Objek Penelitiannya

Menurut Yudi, saat ini isu perubahan iklim merupakan salah satu isu global yang memberikan dampak kepada berbagai hal, baik ekologi, ekonomi, gaya hidup, hingga dampak ketahanan pangan.

Unpad dengan Pola Ilmiah Pokok “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional” memiliki peran penting dalam ikut serta menanggulangi dampak dari perubahan iklim khususnya melalui kegiatan riset.

“Melalui Pusat riset ini diharapkan salah satunya akan menghasilkan data yang lengkap serta prediksi iklim akurat serta impact-nya terutama terkait dengan ketahanan pangan. Apalagi Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki wilayah luas, baik di daratan maupun lautnya, sehingga kondisi iklim Indonesia akan mempengaruhi iklim dunia,” jelasnya.

 

JAMSTEC sendiri merupakan salah satu lembaga riset terbaik dunia yang memiliki teknologi dan laboratorium terlengkap.

Melalui kolaborasi ini, Unpad dan JAMSTEC akan membuat database kondisi iklim di Indonesia serta prediksi dampaknya terhadap pertanian, perikanan, dan kelautan, serta menggandeng sektor pemerintah, dalam hal ini Pemprov Jabar dalam menyusun program ketahanan pangan.

Pada Kamis (27/4/2023), Rektor berkesempatan mengunjungi Kitami Institute of Technology (KIT).

Di sana, Rektor diundang memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa KIT dengan tema “The Role of Universitas Padjadjaran in the Development of Innovation and Technology to Support the Blue Economy”.

Baca Juga: Pembangunan Tahap Pertama Gedung RS Unpad Resmi Dimulai, Targetkan Beroperasi Januari 2024

Yudi menjelaskan, Rektor mengajak mahasiswa untuk bersama-sama mengembangkan teknologi dalam mengeksplorasi lebih dalam tentang ekonomi biru, khususnya berdasarkan potensi yang dimiliki manusia.

Teknologi dan inovasi merupakan strategi yang penting dalam optimalisasi pemanfaatan ekonomi biru. “Rektor juga menyampaikan betapa besar potensi blue economy Indonesia serta apa saja yang telah dilakukan Unpad,” imbuhnya.

Selain memberikan kuliah umum, kunjungan tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Rektor dengan Presiden KIT Soichiro Suzuki. Kerja sama dilakukan dalam rangka penguatan tridarma perguruan tinggi.

 

Hari terakhir, Jumat (28/4/2023), Rektor meninjau mahasiswa Unpad yang tengah melaksanakan magang di industri perikanan di Yakumo, Provinsi Hokaido.

Di lokasi tersebut, sebanyak 11 mahasiswa FPIK Unpad sedang melaksanakan magang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Total mahasiswa Unpad yang sedang melaksanakan magang MBKM di Jepang berjumlah 60 orang.

Yudi mengatakan, di industri perikanan, mahasiswa belajar membudidayakan kerang, mulai dari mengikat kerang sampai menyimpan dan membesarkannya di laut, mengukur kualitas perairan, menyortir kerang, hingga memelihara media tanam, termasuk tali pengikat kerang.

Baca Juga: Wow! FPIK Unpad Berangkatkan 13 Mahasiswa untuk Magang ke Jepang, Ini Agendanya

“Melalui magang ini, mahasiswa diharapkan lebih terampil dan cekatan dalam bekerja, memahami safety bekerja di laut, serta dapat meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja,” kata Yudi.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor pun berpesan kepada mahasiswa agar hal baik yang sudah diperoleh selama magang dapat dibawa dan ditularkan ke Indonesia.

Hal penting lainnya adalah mahasiswa harus dapat menjaga nama baik almamater dan Indonesia.***

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang FB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Sarnapi

Sumber: unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah