“Bisnis nomor satu yang paling disukai saat ini adalah RS. Cash flownya terukur, makanya jangan khawatir, tahap 2 berikutnya tanpa dana negara saya yakin cari investor tidak susah,” kata Ridwan Kamil.
Senada dengan Ridwan Kamil, Arif Yahya juga mengatakan, selain memberikan manfaat meningkatkan kualitas kesehatan, RS Unpad juga diyakini akan memberikan keuntungan di sisi proses bisnis.
“Jadi secara in short sangat menguntungkan, tidak sekadar tridarma. Semoga punya nilai sosial yang bagus, lingkungan bagis, dan ekonomi yang bagus,” kata Arief.
Tidak hanya melakukan pelayanan kesehatan masyarakat, RS Unpad akan mengembangkan tiga pusat unggulan, meliputi Trauma Center, Stunting Center, dan Infection Center.
Pusat unggulan Trauma Center karena kondisi sosial Jatinangor yang di sekitarnya banyak beroperasi pabrik besar dengan risiko kecelakaan kerja tinggi.
Pusat stunting dibangun untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani permasalahan stunting, khususnya di Jabar. Sementara pusat kajian infeksi dikembangkan karena penyakit infeksi masih menjadi masalah di Indonesia.
Menurut rencana, pembangunan tahap pertama ini akan selesai di akhir tahun 2023 dan ditargetkan beroperasi pada Januari 2024.***