“Mudah-mudahan ini tidak hanya meningkatkan skor literasi, namun mereka juga menjadi pembaca dan pembelajar sepanjang hayat,” harapnya.
“Saya mengajak semua pihak untuk menyebarkan kegembiraan membaca mulai dari diri sendiri, hari ini. Kalau kita gembira membaca maka anak-anak gembira dalam belajar dan menuntut ilmu sepanjang hidupnya,” imbau Sofie.
Ditambahkan Kepala Sekolah SD Vim 3 Kotaraja, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Royke Tombokan, bahwa dia sangat mengapresiasi kebijakan Mereka Belajar episode ke-23 ini karena meringankan sekolah dalam hal biaya pengadaan buku.
“Ini sangat menolong sekolah dalam hal meringankan biaya, karena pengadaan buku itu bukan hal yang murah,” ungkap Royke.
“Sebagai kepala sekolah dan guru, mari kita jadi pelopor untuk meningkatkan literasi Indonesia untuk mencerdaskan bangsa. Buku adalah jendela dunia, biarkan meereka berkembang demi kemajuan dan kebanggaan Indonesia,” ucap Royke menambahkan.
Selanjutnya, Ketua Umum Forum Taman Bacaan Masyarakat, Opik menjelaskan tentang kondisi taman bacaan di berbagai daerah yang beragam. Ia mengatakan bahwa 84 persen daerah memiliki pelayanan terhadap buku bacaan, sedangkan 74 persen berada di pedesaan.
Hanya 3 persen daerah pedesaan yang memiliki koleksi buku 5.000 eksemplar, sedangkan 63 persen sisanya hanya memiliki buku kurang dari 5.000 eksemplar.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang