Apresiasi Pegiat Literasi terhadap Merdeka Belajar Episode ke-23, Begini Tanggapannya yang Menyejukkan

- 25 Maret 2023, 05:51 WIB
webinar Silahturahmi Merdeka Belajar (SMB) yang mengusung tema "Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia" melalui YouTube Kemendikbud RI, baru-baru ini.
webinar Silahturahmi Merdeka Belajar (SMB) yang mengusung tema "Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia" melalui YouTube Kemendikbud RI, baru-baru ini. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Terobosan Merdeka Belajar Episode ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia, diluncurkan untuk menjawab tantangan rendahnya kemampuan literasi anak-anak Indonesia akibat rendahnya kebiasaan membaca sejak dini.

Masih kurang atau belum tersedianya buku bacaan yang menarik minat peserta didik menjadi salah satu penyebab rendahnya kebiasaan membaca.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Muhammad Abdul Khak menjelaskan bahwa bantuan buku kali ini berbeda dengan program sebelumnya karena tidak hanya memberikan buku, tetapi juga memberikan pelatihan kepada sekolah, khususnya guru untuk memanfaatkan bantuan tersebut sebaik semaksimal mungkin.

 “Pelatihan yang diberikan itu tentang bagaimana mengelola buku-buku dan bagaimana memanfaatkan buku-buku itu,” jelasnya pada dalam webinar Silahturahmi Merdeka Belajar (SMB) yang mengusung tema "Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia" melalui YouTube Kemendikbud RI, baru-baru ini.

“Guru dan siswa diberi kebebasan untuk memilih bahan bacaan. Urusan yang utama adalah bagaimana anak-anak (tertarik) membaca dulu. Buku-buku dari Kemendikbudristek telah menempuh serangkaian penilaian dengan melibatkan kurator yang andal,” tutur Abdul Khak mendorong optimalisasi pemanfaatan buku bacaan bermutu yang disediakan Kemendikbudristek.

Menanggapi kebijakan Merdeka Belajar ke-23, Konsultan atau Spesialis Literasi di Article 33, Sofie Dewayani mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan terobosan yang sangat baik.

Baca Juga: Optimalkan Program, Kemendikbudristek Gandeng Dharma Wanita Persatuan Tingkatkan Literasi Nasional

Sebab, memungkinkan akses buku bermutu secara merata ke seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah yang paling membutuhkan.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x