Guru Besar dan Kepala SMP di Baleendah Kunjungi Sekolah di Kuala Lumpur yang Punya Keunikan, Apa Ya?

- 17 Maret 2023, 17:11 WIB
Usai mengikuti Seminar Internasional di Universiti Pendidikan Sultan Idris Tanjong Malim, Perak, Malaysia, Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, Prof. Dr. Dadan Wildan, M.Hum didampingi Kepala Sekolah SMP PCI, Beny Saputro, S. Pd., M. Pd., melakukan lawatan ke Sekolah unik di Kuala Lumpur
Usai mengikuti Seminar Internasional di Universiti Pendidikan Sultan Idris Tanjong Malim, Perak, Malaysia, Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, Prof. Dr. Dadan Wildan, M.Hum didampingi Kepala Sekolah SMP PCI, Beny Saputro, S. Pd., M. Pd., melakukan lawatan ke Sekolah unik di Kuala Lumpur /Istimewa /

Baca Juga: Wow! Kepala SMP PCI Baleendah Kabupaten Bandung Ikut Seminar Internasional di Malaysia, Ini yang Dibahasnya

Sementara Dadan Wildan menaruh perhatian besar bagi pengembangan sekolah yang dikelolanya. Meskipun sekolah baru berdiri kurang dari dua tahun, namun SMP PCI ingin melakulan lompatan dan inovasi baru dalam berbagai aktivitas sekolah.

"Salah satunya dengan inovasi, kolaborasi, dan membangun jejaring internasional, salah satunya kolaborasi dengan sekolah St. Mary di Kualalumpur. Insya Allah, tahun ajaran 2023-2024 SMP PCI akan mengirimkan para siswa dan guru dalam rilhah ilmiah ke Singapura dan Malaysia, salah satunya dengan mengunjungi sekolah kebangsaan St. Mary," katanya.

"Kami memilih sekolah St. Mary di Kualalumpur, karena keunikannya. Sekolah St. Marry yang didirikan oleh Charles Ferguson-Davie pada tahun 1912 ini menyelenggarakan pendidikan menengah, pendidikan gender tunggal, dan Public school dibawah naungan Kementerian Pendidikan Malaysia, Keuskupan Malaysia Barat, dan Anglican Diocese of Singapore," timpalnya.

 

Meskipun awalnya berada di bawah naungan sekolah nasrani, namun guru gurunya mayoritas muslim. Sekolah menjaga tradisi toleransi, pluralisme, dan multikultural.

"Para siswanya berasal dari entis melayu yang muslim, etnis india yang menganut agama Hindu, dan etnis China yang pada umumnya beragama nasrani. Sekolah ini menjadi unik," ungkap Prof. Dadan.

“Kami tertarik datang kesini untuk melihat bagaimana proses kegiatan belajar dan pengelolaan Pendidikan disini yang merupakan salah satu sekolah menengah tertua di Kuala Lumpur. SMP PCI sebagai sekolah yang belum lama lahir, tentu harus banyak melakukan studi banding ke berbagai sekolah baik di dalam maupun di luar negeri, yang tentu sudah lebih dulu berdiri agar mendapatkan berbagai input untuk perbaikan dan kemajuan sekolah.

Baca Juga: Taqiyya dari SMP Al Ma'soem Raih Juara Dua Cabang MHQ se-Bandung Raya di Wafa Fest, Ini Daftar Juaranya

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x