Network
JURNAL SOREANG - Siapa yang tak kenal dengan PIK atau Pantai Indah Kapuk. Pantai ini terletak pada pesisir utara Jakarta.
PIK sendiri memiliki banyak sekali destinasi seperti adanya pantjoran PIK yang berisi kawasan kuliner dengan nuansa tionghoa, lalu juga ada taman wisata alam angke kapuk yang dimana merupakan hutan wisata bakau yang menawarkan suasana hijau pada PIK.
Memang tak banyak yang tahu bahwasannya PIK sendiri memiliki ekowisata mangrove. Ekowisata Mangrove ini memang tergolong spesial karena berfungsi untuk menahan abrasi serta banjir di Jakarta.
Baca Juga: DFB Pokal Sandhausen vs Freiburg: Berikut Prediksi Skor, Line Up dan Head to Head
Pada hutan mangrove PIK sendiri memiliki biodiversitas yang beranekaragam. Yaitu adanya monyet ekor panjang hingga juga adanya pohon trembesi berhabitat disana.
Fungsi lain dari hutan mangrove ini selain untuk mencegah perluasan banjir serta air rob yakni diharapkan agar kegiatan penanaman dapat memiliki efek positif bagi ekonomi. Yaitu untuk meningkatkan ekonomi daripada petani serta menciptakan juga lapangan kerja yang baru.
Terhitung sampai dengan Juni tahun 2022 sudah terdapat sebanyak 8128 pohon telah tertanam dan sekitar 0,8ha luas penanaman serta pembangunan untuk ekowisata tersebut.
Baca Juga: Buat Heboh Penggemarnya! Haechan NCT Beberkan Cara Untuk Menikah Dengannya, Simak Penjelasannya!
Jurnal Soreang melansir dari taman mangrove jakarta menyebutkan bahwa ekowisata ini bisa terjadi karena setelah 12 tahun berjuang bersama-sama untuk memebersihkan kawasan dari penggarap ilegal hingga akhirnya dapat ditanami oleh pepohonan mangrove yang hilang.
