Direspons Positif Berbagai Pihak, Ini Dampak Adanya SMK Pusat Keunggulan bagi Perekonomian

- 5 Februari 2023, 13:10 WIB
Silaturahmi Merdeka Belajar, pada Kamis 2 Februari 2023 yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemendikbud RI yang membahas SMK pusat keunggulan
Silaturahmi Merdeka Belajar, pada Kamis 2 Februari 2023 yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemendikbud RI yang membahas SMK pusat keunggulan /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG-  Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) semakin berdampak bagi perekonomian nasional. Program ini juga direspons positif oleh masyarakat, khususnya dari dunia usaha, dunia industri (DUDI), serta dunia kerja.

“Program SMK PK dinilai berhasil meningkatkan kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman,” disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Sesditjen Diksi), Saryadi, dalam acara Silaturahmi Merdeka Belajar, pada Kamis 2 Februari 2023 yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemendikbud RI.

Pada 2022, Saryadi menyebut bahwa terdapat 1.401 SMK yang telah melaksanakan SMK PK yang melayani 27,69 persen dari total 5 juta siswa SMK di Indonesia yang tersebar di 34 provinsi dan 365 kabupaten/kota.

Baca Juga: Praktik Baik Kolaborasi SMK Pusat Keunggulan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Apa Saja?

Pada tahun lalu, tercatat ada kenaikan angka penerima manfaat dibanding 2021 yang meningkat sebesar 9,18 persen.

Tujuan SMK PK, kata Saryadi, adalah mewujudkan transformasi SMK sehingga sekolah memiliki kinerja dan kualitas yang optimal melalui kemitraan dan penyelarasan yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia usaha, dunia industri, serta dunia kerja.

Dengan demikian, lulusan SMK bisa diserap dan diapresiasi masyarakat. Selain itu, program SMK PK bisa menjadikan SMK penerima manfaat sebagai percontohan dan mengimbaskan hal positif kepada SMK di sekitarnya.

Baca Juga: SMK PGRI 1 Mejayan, Madiun, Pembelajaran Berbasis Proyek Sekaligus Jadi Penggerak UMKM, Ini yang Dilakukannya

SMK PK bisa menjadi mercusuar bagi SMK lain untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada kebutuhan dari industri, dunia usaha, serta dunia kerja, secara aktif memproduksi barang dan jasa sesuai karakteristik dan kompetensi masing-masing sekolah.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x