Praktik Baik Kolaborasi SMK Pusat Keunggulan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Apa Saja?

- 4 Februari 2023, 21:12 WIB
Tim dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat saat meninjau ruang praktek siswa di SMK Pusat Keunggulan Bakti Nusantara 666 Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu 15 Desember 2021.
Tim dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat saat meninjau ruang praktek siswa di SMK Pusat Keunggulan Bakti Nusantara 666 Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu 15 Desember 2021. /Sam / Jurnal Soreang/Sam

JURNAL SOREANG- Pendidikan vokasi akan selalu dekat dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hal ini bertujuan untuk menyiapkan lulusan dengan kompetensi yang mumpuni selaras dengan kebutuhan dan perkembangan DUDI.

Demikian disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Sesditjen Diksi), Saryadi, dalam acara Silaturahmi Merdeka Belajar dengan tema “SMK sebagai Penggerak dan Akselerator Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat” pada Kamis 2 Februari 2023 yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemendikbud RI.

Baca Juga: SMK PGRI 1 Mejayan, Madiun, Pembelajaran Berbasis Proyek Sekaligus Jadi Penggerak UMKM, Ini yang Dilakukannya

Lebih lanjut, Saryadi menuturkan bahwa dalam program SMK Pusat Keunggulan (PK), kemitraan dengan DUDI wajib dilakukan guna menyelaraskan kebijakan pendidikan vokasi yang praktiknya sejalan dengan kebutuhan industri.

“Peserta didik memiliki kedekatan dengan DUDI sebagai upaya untuk memastikan kompetensi mereka sesuai dengan kebutuhan DUDI. Inilah keunikan pendidikan vokasi yang tidak dijumpai pada model pendidikan lain,” paparnya.

Menurut Sesditjen Diksi, kesiapan dan kematangan kompetensi lulusan SMK yang ditempa lewat berbagai aktivitas pembelajaran mulai dari pembelajaran berbasis proyek (project based learning) maupun teaching factory (Tefa), akan menjadi bekal yang mendukung para lulusan untuk bekerja maupun berwirausaha.

Baca Juga: Wow! Kemendikbudristek Fasilitasi 1.204 SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Melalui Skema Pemadanan Dukungan (matching fund) kami mewajibkan agar kolaborasi antara SMK dan DUDI menghasilkan dukungan berupa aspek pengembangan Tefa yang terintegrasi mekanisme pembelajaran yang mencakup kurilulum yang disusun bersama dengan DUDI, pengadaan sarana dan prasarana, serta pelibatan guru tamu,” urai Sesditjen Diksi.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x