“Partisipasi masyarakat dalam menggunakan bahasa secara baik membuat kami terkesan. Kami mengapresiasi peran pemerintah daerah, dinas pendidikan, maupun komunitas/pegiat bahasa dan sastra di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Ada pun buku Pedoman Perubahan Perilaku dalam Berbagai Bahasa Daerah tersebut telah dialihbahasakan ke dalam 117 bahasa daerah.
Kepala Badan Bahasa mengaku bangga ketika masyarakat bersama dengan lembaga pemerintah terlibat dalam kampanye untuk berbahasa ‘sehat’ sehingga dampaknya bisa dirasakan secara luas.
Baca Juga: Di Momen Sumpah Pemuda, Cinta Laura Soroti Generasi Muda Sekarang yang Masih Terjebak Aturan Monoton
Menurutnya, penggunaan bahasa yang tepat sebagai media komunikasi sangat berdampak terhadap keberhasilan sebuah kampanye.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini Aminudin Aziz turut mengajak masyarakat menggunakan bahasa yang baik dan menghindari penggunaan bahasa yang tidak pantas di ruang publik.
“Ketika bahasa itu dimengerti, maka publik akan ikut dalam kampanye tersebut. Saya melihat masyarakat merespons positif (kampanye yang dilakukan Badan Bahasa). Saya harap, makin banyak orang yang teredukasi maka penerapan budaya positif di masyarakat bisa tercapai maksimal,” tuturnya seraya menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang ikut terlibat dalam kampanye khususnya kampanye bahasa dan sastra.***